Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain timnas Indonesia, Jay Idzes, tak ingin memberikan komentar berlebihan terkait sindiran pemain Vietnam, Do Duy Manh.
Seperti yang diketahui, Do Duy Manh sempat menyindir timnas Indonesia yang memiliki banyak pemain naturaliasasi.
Pemain berposisi sebagai bek itu menilai sulit membedakan apakah Vietnam bakal melawan timnas Indonesia atau Belanda.
Sebagai informasi, timnas Indonesia memang bakal melawan Vietnam pada 21 Maret 2024.
Ini merupakan laga lanjutan Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Kembali ke sindiran Do Duy Manh.
Dalam hal ini, beberapa pemain timnas Indonesia turut memberikan tanggapannya.
Terbaru adalah Jay Idzes yang buka suara.
Namun, pemain berposisi sebagai bek itu memilih tak banyak memberikan respon karena tak mengenal secara pribadi sosok Do Duy Manh.
Lebih lanjut, Jay Idzes menegaskan bahwa semua pemain yang ada di timnas Indonesia adalah sebuah satu kesatuan.
"Saya tidak mengenal pemain itu, dan saya tidak mau mengomentarinya."
"Tapi jika saya boleh berbicara mewakili rekan-rekan saya, kami adalah satu tim."
"Semuanya bekerja keras bersama di tim ini kami adalah satu dan semua juga melihat itu."
"Jika ada yang tidak merasakan hal yang sama, maka itu bukan masalah saya," kata Jay Idzes kepada awak media termasuk BolaSport.com di Stadion Madya, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Sementara itu, tanggapan berkelas sebelumnya datang dari Witan Sulaeman.
Pemain milik Bhayangkara FC itu berpendapat tak ada perbedaan antara pemain naturalisasi atau lokal.
Baca Juga: Demi Laga Lawan Arema FC, Persebaya Enggan Lepas Toni Firmansyah ke Timnas U-20 Indonesia
Semua pemain sama-sama memiliki hak untuk memperkuat timnas Indonesia.
"Kalau saya pribadi, kita semua di sini sama."
"Kita pemain Indonesia, kita rakyat Indonesia, kita berhak untuk membela Indonesia jadi gak ada perbedaan antara naturalisasi atau lokal."
"Karena menurut saya juga di Prancis saja kan mereka banyak pemain keturunan tapi kan hal wajar."
"Mungkin ini hal yang baru di sepak bola ASEAN jadi mungkin mereka berkomentar seperti itu."
"Tapi kalau menurut saya di sepak bola hal wajar," kata Witan.