Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Rafael Struick waspadai Vietnam yang kerap mempertontonkan permainan keras, termasuk saat jumpa Timnas Indonesia.
Penyerang 20 tahun tersebut angkat bicara sebelum duel Timnas Indonesia vs Vietnam.
Duel Timnas Indonesia vs Vietnam bakal berlangsung pada 21 dan 26 Maret 2024 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia bakal menjamu Vietnam lebih dahulu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Rafael Struick juga menjadi bagian dari Timnas Indonesia yang menang atas Vietnam pada Piala Asia 2023 lalu.
Struick tampil jadi starter pada laga tersebut dan menang 1-0 lewat gol tunggal Asnawi Mangkualam.
Catatan di pertemuan terakhir membuat Rafael Struick termotivasi untuk lanjutkan hasil di Piala Asia 2023.
"Ya kami menghadapi mereka di Piala Asia," ujar Rafael Struick pada Selasa (19/3/2024).
Baca Juga: Thom Haye Kenang Momen Bersama Sandy Walsh Saat Kalahkah Jerman
"Saya pikir mereka lawan yang tangguh."
"Tapi saya pikir kami sangat bagus."
"Dan memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan," lanjutnya.
Rafael Struick mengaku mewaspadai permainan keras menjurus kasar yang ditunjukkan Vietnam.
Struick mengaku permainan keras Vietnam itu berjalan normal karena Timnas Indonesia juga tampil keras.
Penyerang ADO Den Haag tersebut harus bisa mengatasi permainan Vietnam yang keras.
"Ya saya tahu bermain keras," ujar Rafael Struick.
"Tapi menurut saya itu normal jika lawan bermain keras."
Baca Juga: Satu Permintaan Erick Thohir Kepada Timnas Indonesia Jelang Lawan Vietnam
"Karena kami juga bermain keras, mungkin mereka juga bermain seperti saya."
"Tapi itu bagian dari pertandingan dan harus bisa menangani hal itu.
Rafael Struick meminta skuad Timnas Indonesia untuk menjaga fokus.
Hal tersebut untuk merespons permainan kasar Vietnam.
Rafael Struick yakin Timnas indonesia mampu meraih tiga poin jika bisa menjaga fokus.
"Ya di lapangan saya harus tetap fokus," ujar penyerang ADO Den Haag tersebut.
"Jika mereka ingin menendang atau mendorong saya itu bagian dari pertandingan."
"Dan kami harus tetap mencoba menenangkan pertandingan."
"Itu yang terpenting, dan paling menghilangkan [emosi] di kepala," lanjutnya.