Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, gengsi menjadi seorang pembalap tim utama sekaligus faktor feedback yang bakal lebih didengarkan jika jadi rider tim pabrikan, menjadi pertimbangan Martin untuk tetap berpikir bahwa dia harus lepas dari embel-embel pembalap tim satelit.
Martin, tahun lalu bahkan tak sungkan memberi ultimatum bahwa dia bisa saja pindah ke tim lawan Ducati jika memang Si Merah Borgo Panigale tak bisa menjamin tempat untuknya di musim depan.
Sebagai informasi, Ducati sendiri berusaha bersikap netral dan adil, menunggu hasil Enea Bastianini yang tahun lalu telah menunjukkan kebangkitan dengan berhasil juara di Malaysia setelah comeback dari cedera cukup parah dan lama di musim lalu.
Gara-gara berbagai situasi itu, kini muncul rumor baru bahwa Yamaha siap menampung Martin jika tak mendapatkan tempat di Ducati Lenovo.
Dilansir BolaSport.com dari MotoSprint.it, Yamaha bahkan disebut-sebut sudah siap merogoh kocek mereka lebih dalam untuk menggaet pembalap Spanyol tersebut.
"Di Iwata, mereka sedang mempersiapkan anggaran untuk Martinator," demikian tulis MotoSprint.it.
"Tetapi, mereka harus meningkatkan M1, sebab pembalap utamanya tertarik pada (level) motor."
Langkah besar Yamaha disebut-sebut bisa jadi dilakukan saat musim depan ketika mereak juga berniat kembali memiliki tim satelit lagi.
VR46 Racing milik Valentino Rossi, masih terus disebut-sebut sebagai kandidat utama tim satelit pabrikan berlogo garpu tala.
Namun jelas, pertanyaannya kembali ke muara yang sama, apakah M1 bisa jadi jaminan untuk menggaet Martin dan VR46?