Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, memberi sedikit petunjuk tentang kemungkinan dirinya pindah menuju Aprilia pada MotoGP 2025.
Situasi bursa pembalap MotoGP pada awal musim ini mulai bergeliat panas dengan sejumlah pergerakan yang sudah dilakukan.
Ducati melakukan langkah pertama dengan mempertahankan Francesco Bagnaia di tim pabrikan serta merekrut calon debutan Fermin Aldeguer di tim satelit mereka.
Sorotan lantas tertuju kepada pembalap dan tim yang telah dilalui angin rumor dalam beberapa waktu terakhir.
Salah satunya adalah Fabio Quartararo yang masa depannya belum jelas.
Kontrak pembalap asal Nice, Prancis, dengan tim pabrikan Yamaha akan berakhir pada akhir tahun 31 Desember 2024.
Belum ada tanda-tanda perpanjangan kontrak yang disepakati antara kedua belah pihak yang telah berkolaborasi sejak 2021 ini.
Alih-alih bertahan, justru El Diablo dirumorkan mulai berpikir untuk meninggalkan Yamaha akibat penyakit motor YZR-M1 yang tak kunjung sembuh.
Tidak bisa dimungkiri bahwa Yamaha, dan pabrikan Jepang lainnya, keteteran menghadapi betapa cepat dan masifnya pengembangan motor-motor pabrikan Eropa.
Tebak-tebakannya kini adalah di mana posisi yang berpeluang kosong di antara tiga pabrikan Benua Biru yaitu Ducati, KTM dan Aprilia.
Ducati terindikasi sudah full booked. Ditambah rencana promosi bagi Aldeguer dari kelas Moto2, justru kabar keluarnya pembalap dari skuad yang berembus.
KTM, yang dalam beberapa tahun terakhir justru menumbalkan pembalap mereka sendiri karena terlalu banyak bibit unggul, juga tak jauh berbeda.
Dengan potensi besar yang sudah ditunjukkan bocah ajaib, Pedro Acosta, serta kontrak baru Brad Binder hingga 2026, tidak banyak ruang bagi Quaratararo untuk bergabung ke sana.
Bisa dimaklumi apabila kemudian Quartararo dihubung-hubungkan dengan Aprilia.
Kontrak dua pembalap tim pabrikan Aprilia yaitu Aleix Espargaro dan Maverick Vinales sama-sama berakhir pada tahun ini.
Terlebih, tim satelit baru Aprilia yaitu Trackhouse Racing juga telah mendapatkan perbekalan satu motor spesifikasi pabrikan yang tentunya menggiurkan.
Bagaimana dengan Quartararo? Setelah sekian lama mengeluh dengan situasinya di Yamaha, Quartararo akhirnya mulai memberikan sinyal.
"Seperti yang Anda ketahui, kami sedang berbincang dengan beberapa pabrikan," kata Juara Dunia MotoGP 2021 itu, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.com.
"Saya bisa bilang bahwa saya tidak berada dalam situasi yang buruk saat ini."
Masih menurut Speedweek.com, Quaratararo kabarnya telah berbicara dengan CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola.
Quartararo sejatinya telah mengapresiasi perubahan di Yamaha yang kini lebih merangkul cara kerja pabrikan Eropa yang cepat dan tidak konservatif.
Hanya saja, walau sudah ada tanda-tanda peningkatan, performa M1 yang masih jalan di tempat karena rival-rival mereka melakukan hal yang sama dan bahkan lebih baik.
Pada seri pembuka MotoGP Qatar pun Quartararo masih mengalami kendala dalam kecepatan satu lap sehingga hanya menempati peringkat ke-16 dalam kualifikasi.
Ditambah masalah degradasi ban yang masif, Quartararo tidak bisa melakukan perlawanan secara maksimal dan gagal finis 10 besar dalam sprint dan lomba.
Quartararo menyebut keputusan tentang masa depannya akan diambil dalam waktu dekat.
"Segera. Tanggal pasti? Saya tidak tahu tetapi saya tidak akan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk membuat keputusan," ucapnya, dinukil dari Crash.net.
"(Keputusan akan diambil) cukup cepat. Kita lihat nanti."