Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ketika saya berada di belakang seseorang dengan Honda, saya merasa lebih baik. Di atas Ducati saya merasa lebih buruk."
"Saya mencoba mengaturnya dengan cara yang berbeda. Saya kehilangan bagian belakang saat masuk ke tikungan. Kecelakaan yang aneh. Aku harus menganalisa."
"Saya pikir saya tahu mengapa saya jatuh. Itu adalah kesalahanku."
"Saat Anda melakukan serangan waktu, insting saya muncul. Saya terbiasa melaju super cepat di puncak dengan Honda."
"Dengan motor ini, Anda harus mengendarainya dengan cara yang berbeda. Potensinya ada di area lain."
"Saya merasa getaran. Saya melihat kecepatannya terlalu cepat. Saya mencoba masuk dengan insting saya, dengan meluncur, tapi sekarang saya tahu bahwa saya tidak bisa!" ujar Marquez.
Finding the limits on a good day at the office ???? @marcmarquez93 endured a hectic ending to #MotoGP Practice ????#PortugueseGP ???????? pic.twitter.com/UiMg8q9QWT
— MotoGP™???? (@MotoGP) March 22, 2024
Ya, Marquez terjatuh di Tikungan 5 yang merupakan titik kelemahannya juga saat masih menunggangi RC213V.
Akan tetapi, Marquez merasa senang dengan motor Ducati karena membuatnya bisa bersaing secara kompetitif.
"Ini (tikungan 5) adalah salah satu titik lemah saya di sirkuit ini. Juga dengan Honda. Ini bukan hal baru," kata Marquez.
"Saya harus bekerja pada racing line, bagaimana membuka gas, [agar saya tidak] kalah di sana."