Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, ternyata lebih takut timnya bunuh diri karena ancaman dari Arsenal dan Manchester City tergolong minim.
Juergen Klopp tinggal memiliki satu ketakutan pada sisa laga Liga Inggris musim 2023-2024.
Liverpool sempat memimpin klasemen sementara sebelum disalip kembali oleh Arsenal.
The Reds berpeluang mengambil alih posisi puncak jika mampu meraih kemenangan saat melawan Sheffield United pada Jumat (5/4/2024) pukul 01.30 WIB.
Tugas yang tergolong tidak sulit mengingat sang lawan menghuni posisi juru kunci klasemen pada saat ini.
Kemenangan akan membawa Liverpool mengungguli Arsenal dengan jarak dua poin.
Kondisi tersebut akan mempermudah ambisi The Reds untuk menjuarai Liga Inggris.
Jadwal relatif mudah seperti pekan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Liverpool untuk menguntungkan diri mereka sendiri.
Baca Juga: Dapat Cobaan Cedera, Ten Hag Bantah Sistem Man United Tak Manusiawi
Namun, Klopp tetap memiliki ketakutan tentang mental timnya sebelum laga ini.
"Musuh terburuk adalah perilaku yang salah," kata Klopp seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Jika kami menunjukkan sikap tersebut, gelar juara bisa batal hadir," ucap pelatih asal Jerman tersebut.
Persaingan perebutan gelar Premier League yang ketat membuat setiap tim harus memikirkan berbagai skenario.
Andai kehilangan poin, Liverpool bisa berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.
Arsenal saat ini lebih unggul soal selisih gol dari Liverpool dan Man City.
Klopp sendiri memilih untuk tidak mempermasalahkan kondisi rival dalam persaingan ini.
Baca Juga: Pep Guardiola Jadi Dalang Batal Gabungnya Lionel Messi ke Man City
Fokus Klopp hanya untuk meraih kemenangan melawan Sheffield United terlebih dahulu.
Meski berada di posisi juru kunci, Sheffield United masih berpeluang untuk menyulitkan Liverpool.
Klopp merasa lawannya kali ini mampu menghadirkan serangan balik yang berbahaya.
Liverpool harus berhati-hati agar tidak terpeleset dan meremehkan status lawan.
Pekan-pekan terakhir Liga Inggris begitu menentukan peluang Liverpool untuk menjadi juara.
The Reds butuh faktor yang lebih menentukan daripada taktik racikan Klopp.
Mental pemain harus berada dalam kondisi yang lebih prima untuk bisa mengatasi tekanan berat pada periode menentukan ini.