Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bentrokan Marc Marquez dan Francesco Bagnaia Buat Kedua Pembalap Sadar Berhadapan dengan Rival Menakutkan

By Delia Mustikasari - Selasa, 9 April 2024 | 10:15 WIB
Pembalap Gresini, Marc Marquez, setelah sprint race MotoGP Portugal 2024 di Sirkuit Algarve, 23 Maret 2024. (PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP)

BOLASPORT.COM - Bentrokan antara Marc Marquez dan Francesco Bagnaia tidak akan berdampak lama. Namun, mengingatkan setiap pembalap akan keganasan rival mereka.

Begitulah pandangan komentator legendaris MotoGP Italia, Guido Meda, yang kemudian menjadi orang kepercayaan Valentino Rossi.

Marquez dan Bagnaia bersiap untuk kembali beraksi akhir pekan ini di Circuit of The Americas pada seri balap ketiga MotoGP musim 2024.

Terakhir kali mereka masing-masing berakhir sia-sia, setelah Bagnaia menabrak Marquez saat mereka berjuang untuk posisi kelima pada balapan MotoGP Portugal 2024.

Mungkinkah bentrokan tersebut - sebuah insiden balapan, sebagaimana anggapan Race Direction memiliki efek jangka panjang di dalam Ducati?

"Saya akan mengatakan tidak. Sebaliknya itu membuat Anda berdua sadar bahwa Anda sedang berhadapan dengan saingan yang menakutkan," kata Meda dilansir dari Crash

"Bagnaia memahami bahwa Marquez masih menjadi lawan tangguh dalam pertarungan jarak dekat."

"Pada saat yang sama, Marc mampu 'mengukur' Pecco dan memahami bahwa dia bukanlah orang yang mudah menyerah."

"Mereka berdua adalah dua orang yang matang, apa yang terjadi menambah daya tarik kejuaraan ini, tetapi saya ragu hal itu akan berubah menjadi episode yang salah."

Marquez berpotensi menjadi rekan setim Bagnaia di tim pabrikan Ducati pada 2025.

"Ini bukan hipotesis yang dibuat-buat," kata Meda.

Baca Juga: Tawaran Gaji Aprilia ke Fabio Quartararo Terlalu Kecil bagi Yamaha, Beda 1 Digit dan Selisih Sampai Rp 100 Miliar Lebih

"Ide membangun Dream Team mungkin akan banyak memancing olahragawan seperti Gigi Dall'Igna."

"Menurut pendapat saya, Marc tidak akan pergi ke Honda atau KTM dan akan tetap di Ducati, dan kemungkinan besar dia akan menjadi pembalap merah (warna khas Ducati)."

Enea Bastianini yang saat ini satu tim dengan Bagnaia juga menyukai CoTA dan dapat mengingatkan kembali bakatnya.

Tetapi, Jorge Martin (Pramac) memimpin klasemen sementara pembalap menuju COTA.

Ia menjuarai MotoGP Portugal dan mendapat keuntungan dari bentrokan Bagnaia dan Marquez.

"Akhir pekannya di Portugal berbeda dengan pengalamannya pada 2023, ketika dia tiba di trek dan langsung tampil cepat," ucap Meda.

"Tetapi, dia tentu saja memanfaatkan kesalahan tahun lalu dan membalap dengan sempurna di Portugal.

"Namun, masih terlalu dini untuk membuat prediksi kejuaraan."

Baca Juga: 5 Pembalap Mati-matian Berusaha Hindari Pemecatan dari MotoGP pada 2025, Salah Satunya Murid Valentino Rossi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P