Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas U-23 Yordania Abdullah Abu Zema menganalisis satu demi satu rivalnya di Grup A Piala Asia U-23 2024, termasuk Indonesia.
Abu Zema adalah anggota staf pelatih timnas senior Yordania pada Piala Asia 2023 di Qatar, Januari-Februari lalu.
Yordania mencetak sejarah dengan mencapai final turnamen itu untuk pertama kali.
Tim berperingkat 71 dunia itu akhirnya menjadi runner-up setelah kalah 1-3 dari tuan rumah Qatar.
Kekalahan itu terasa aneh bagi Yordania, karena ketiga gol Qatar tersebut diraih berkat hadiah penalti.
Abu Zema tetap dipuji sebagai otak di balik kesuksesan tim berjuluk Al Nashama itu.
Dia melayani pelatih kepala Hussein Ammouta dengan sangat cerdas.
Kehadiran mantan bintang klub Al-Wehdat tersebut dipercaya sebagai aset, yang memberinya relasi luar biasa dengan para pemain.
Apalagi posisinya sebagai pelatih Timnas U-23 Yordania, yang banyak mengisi skuad senior.
Kontribusi Abu Zema kepada sepak bola Yordania berlangsung lebih dari 25 tahun, termasuk mencetak 12 gol internasional untuk Al Nashama.
Pria berusia 48 tahun itu mengambil alih timnas muda Yordania pada 2022 sebelum membawa mereka ke Piala Asia U-23 2024 ke Qatar bulan ini.
Turnamen tersebut akan menentukan perwakilan AFC ke Olimpiade 2024 di Paris.
Tiga tim teratas (juara, runner-up, peringkat ketiga) otomatis lolos ke sana, sedangkan peringkat keempat akan menjalani play-off kontra wakil Afrika, Guinea.
Di bawah bimbingan Abu Zema, Yordania memenangkan ketiga pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 dan mencetak 12 gol kontra Oman, Suriah, dan Brunei, tanpa kebobolan satu gol pun.
Persiapan tim itu untuk turnamen di Qatar ini juga mendapat dorongan dari finis peringkat kelima di Piala U-23 Federasi Sepak Bola Asia Barat yang baru saja berakhir.
Baca Juga: Shin Tae-yong Kecewa Lihat Perlakuan Cerezo Osaka ke Justin Hubner
Dalam wawancara eksklusif dengan FIFA yang dirilis 10 April lalu, Abu Zema membahas persiapan Yordania di Piala Asia U-23 dan impian mereka untuk lolos ke Olimpiade.
Dia memulainya dengan penampilan di turnamen Asia Barat lalu.
Menurutnya, ajang itu sangat berharga bagi Yordania.
Alasannya, itu adalah turnamen pertama mereka setelah jeda lima bulan, sangat kompetitif, dan diikuti tim-tim papan atas dari luar wilayahnya.
Pewawancara dari FIFA kemudian menanyakan persiapannya melawan dua tim tangguh Qatar dan Australia serta Indonesia yang sedang naik daun.
Dengan penuh percaya diri, kalimat pertama yang meluncur dari mulut Abu Zema adalah, "Tak diragukan lagi ini adalah grup yang menantang, tapi tujuan kami jelas, lolos ke Olimpiade Paris 2024."
Menurutnya, setiap tim di Grup A memiliki motivasi tinggi, yang akan menghasilkan pertandingan intens dan tak dapat diprediksi.
"Australia adalah tim yang sulit, begitu pula Qatar, yang sebagai tuan rumah akan mendapat dukungan penuh suporternya."
Baca Juga: Yordania, Rival Timnas U-23 Indonesia di Grup A, Tak Garang Hadapi Vietnam
"Kami juga tahu seberapa besar kemajuan sepak bola Indonesia, sehingga semua pertandingan akan sulit bagi semua tim. Oleh karena itu, kami menantikan turnamen seru seperti edisi 2023," tandasnya.
Dia sudah mengenal Shin Tae-yong dan progres yang diciptakan pelatih asal Korea Selatan tersebut terhadap sepak bola Indonesia.
Keberhasilan Timnas U-23 Indonesia dalam kualifikasi lalu menjadi catatan penting Abu Zema.
Garuda Muda menjadi juara Grup K setelah menang atas Turkmenistan dan Taiwan dengan mencetak 11 gol tanpa kebobolan, nyaris mirip dengan Yordania.
Namun, seberapa pun ketatnya persaingan di grup, Abu Zema kembali menegaskan, lolos ke Olimpiade Paris telah menjadi target mereka sejak awal.
"Persiapan kami sangat teliti, dan saya yakin sepenuhnya pada kemampuan tim untuk mencapai tujuan ini dengan dedikasi dan kerja keras," ujarnya.
Timnas U-23 Yordania belum pernah lolos ke Olimpiade sejak berusaha tahun 1992, kini Abu Zema ingin menjadi orang pertama yang mewujudkannya.
Prestasi terbaik Yordania di Piala Asia U-23 adalah peringkat ketiga edisi 2013, tapi kala itu belum menjadi bagian kualifikasi ke Olimpiade.