Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung terhenti pada babak perempat final Kejuaraan Asia 2024 setelah kalah dari peraih medali emas Olimpiade sekaligus wakil China, Chen Yu Fei.
Harapan melihat Gregoria naik podium Kejuaraan Asia 2024 pupus sudah setelah dia kalah dari Chen Yu Fei pada fase delapan besar, Jumat (12/4/2024).
Berlaga di Ningbo Olympic Sports Centre, Kota Ningbo, China, Gregoria mendapat tekanan besar sejak awal gim pertama dimulai.
Banyak kesalahan sendiri dan pukulan yang terlalu tanggung membuat pemain besutan PB Mutiara Cardinal Bandung itu merugi.
Walau sempat berusaha mengejar, memangkas jarak hingga unggul jauh pada gim kedua, pada akhirnya Gregoria tetap kalah dari unggulan dua sekaligus wakil tuan rumah itu dalam permainan dua gim, 16-21, 19-21.
Kekalahan Gregoria turut membuat China sukses langsung menyegel gelar juara tunggal putri pada Kejuaraan Asia 2024.
Sebab selain Chen Yu Fei, tiga tunggal putri mereka juga berhasil menyapu bersih kemenangan untuk lolos ke semifinal.
Mereka adalah He Bing Jiao yang mengalahkan unggulan pertama An Se-young (Korea Selatan), Han Yue yang telah mengalahkan Akane Yamaguchi (Jepang) dan Wang Zhi Yi yang menundukkan Aya Ohori (Jepang).
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2024 - An Se-young Digulung Pemain Kidal Tuan Rumah, Rantai 7 Kemenangan Terputus
Gim pertama berlangsung sengit sejak awal setelah Gregoria dan Chen sama-sama mengemas skor imbang sampai 3-3.
Tetapi kemudian, antisipasi Gregoria banyak yang terlalu tanggung.
Membuat dia mudah terkena serangan.
Ditambah kesalahan sendiri yang cukup banyak dilakukanya membuat Gregoria merugi hingga ketinggalan 5-9.
Sulit bagi Gregoria untuk mendorong bola lob atau overhead yang dalam, dia sering memberikan pengembalian tanggung dan mudah dismes atau dieksekusi Chen hingga tertinggal 6-11.
Setelah jeda interval, keadaan tak kunjung membaik untuk juara Kumamoto Masters 2024 itu. Gregoria makin ketinggalan sampai 6-13.
Sempat melancarkan dropshot silang yang cantik dan memanfaatkan kesalahan Chen, Gregoria tampil lebih agresif dan berhasil menambah angka 11-15. sampai mendekat 16-20.
Namun momentumnya tak mampu bertahan lama hingga dia kembali tertinggal dan luput menggenggam gim pertama setelah kalah 16-21.
Memasuki gim kedua, Gregoria sempat membuat start bagus saat dia berhasil unggul cepat 4-0.
Perpindahan lapangan tampaknya cukup nyata membuat perbedaan arah angin. Gregoria tancap gas sampai unggul 6-1.
Kesalahan dari Chen dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Gregoria dengan tampil terus menekan dan agresif. Dia terus mengincar area forehand corner Chen sampai unggul 8-3 hingga memimpin di interval 11-4.
Kendali permainan sejatinya sempat masih dipegang Gregoria setelah interval dengan memimpin 12-6. Tetapi tak lama kemudian, banyak kesalahan sendiri darinya setelah diajak beradu reli oleh Chen hingga kedudukan menipis 12-8.
Gregoria kembali menjauh 15-10 setelah Chen tampak terlalu tergesa-gesa dalam menyerang dan berujung eror sendiri.
Sayang seribu sayang, keunggulan jauh itu sirna setelah Gregoria membuat kesalahan sendiri dan tertikung tajam hingga berbalik ketinggalan 18-19.
Gregoria semakin sering membuat banyak kesalahan sendiri, membuat dia gagal merebut gim kedua dan berakhir kalah dengan skor 19-21.