Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Anggaran besar dan budget fantastis diduga bisa membuat Pramac tergiur untuk membelot dari Ducati.
Rumor ini menguat setelah VR46 Racing Team memastikan kemitraan jadi tim satelit Ducati masih akan lanjut di musim depan.
Keputusan yang masuk akal bagi VR46 yang sedang mengejar prestasi untuk para pembalapnya di kelas para raja yang baru digeluti dua musim terakhir.
Soal finansial, VR46 tak akan kekurangan karena punya Pertamina Enduro sebagai sponsor utama.
Sementara Pramac, mungkin bila Paolo Campinotti selaku pemilik tim punya ambisi lain, bisa saja tergiur untuk pindah naungan ke Yamaha.
Dengan anggaran besar, gaji pun bisa besar untuk pembalap. Namun ketika disinggung tentang hal ini, Martin justru blak-blakan menolak tentang ketertarikannya jadi bagian dari tim Yamaha untuk saat ini.
"Saya sedang merencanakan karier masa depan saya dengan Ducati dan jika ada perubahan dari Pramac ke Yamaha, maka saya tidak akan membalap di sana," tegas Jorge Martin dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Tujuan saya adalah membalap untuk tim pabrikan tahun depan dan saya berjuang untuk itu," tegasnya menekankan.
Saat ini, Ducati memang lebih menggoda para pembalap lewat ketangguhan Desmosedici GP mereka yang bisa dikatakan menjadi motor terbaik di grid saat ini.
Sedangkan Yamaha, M1 mereka masih terseok-seok dan merana. Wacana untuk berubah memang sedang dilakukan pabrikan berlogo garpu tala itu dengan mendatangkan sejumlah insinyur eks Ducati dan bekerja dengan metode lebih 'Eropa'.
Tetapi sampai detik ini, hasil performa M1 masih belum menggigit bila dibandingkan motor-motor pabrikan Eropa lainnya seperti RC16 milik KTM dan RS-GP Aprilia.