Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Deretan hasil kejutan mewarnai Kejuaraan Asia 2024. Sesi pertama dari babak semifinal bahkan memunculkan para pemenang yang tidak terduga.
Rekor pertemuan dan status peringkat tidak berlaku pada semifinal Kejuaraan Asia 2024 yang dihelat di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Zhejiang, China, Sabtu (13/4/2024).
Bagaimana tidak? Justru para pemain underdog lah yang melaju ke final dalam empat perang saudara yang dihelat pada sesi pagi hari.
Pada pertandingan pertama, He Bing Jiao dikalahkan oleh juniornya sendiri, Wang Zhi Yi.
Pemilik lima gelar BWF World Tour dan dua gelar BWF Superseries itu tidak berdaya kendati secara peringkat lebih diunggulkan.
He Bing Jiao merupakan unggulan kelima sedangkan Wang Zhi Yi, berusia 24 tahun dan 3 tahun lebih muda, menjadi unggulan kedelapan.
Selain itu He Bing Jiao baru saja mengalahkan ratu bulu tangkis, An Se-young (Korea Selatan), di perempat final. Apes, kiprahnya malah berakhir anti-klimaks.
Juara French Open dua kali tersebut malah tersandung dengan kekalahan dua gim langsung 19-21, 17-21.
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2024 - Gagal Pertahankan Gelar, Anthony Ginting Mengaku Tak Bisa Keluar dari Tekanan
Keberhasilan He membalikkan keadaan dari 12-15 menjadi 18-17 pada gim pertama berakhir sia-sia. Ini menjadi kekalahan kedua secara beruntun baginya dari Wang pada tahun ini.
Wang Zhi Yi berhak melaju ke final untuk mengejar gelar Juara Asia yang kedua baginya.
Juara Asia 2022 itu akan menghadapi rekan senegaranya, Chen Yu Fei, yang pada pertandingan berikutnya mengalahkan Han Yue dalam derbi China lainnya.
Kemenangan 15-21, 16-21 yang dipetik Chen Yu Fei sesuai prediksi.
Sebab, peringkat Chen Yu Fei (2) lebih tinggi daripada Han Yue (6) dalam daftar unggulan. Selain itu Chen Yu Fei tak pernah kalah dari Han Yue dalam tujuh pertemuan.
Padahal Chen dan Han telah bersaing dengan sejak junior.
Sebagai informasi, keduanya adalah pemain yang seangkatan dengan Gregoria. Chen (berusia 26 tahun) cuma lebih tua satu tahun dari Han dan Jorji.
Bagi Chen Yu Fei, pertandingan besok menjadi kesempatan bagi pemenang emas Olimpiade Tokyo 2020 ini untuk menambah koleksi trofi dari ajang bergengsi.
Gregoria sayangnya tidak dapat menggagalkan sapu bersih medali China di tunggal putri dari rival-rivalnya itu. Di perempat final dia kalah dari Chen Yu Fei dengan 16-21, 19-21.
Sementara itu cerita yang berbeda 180 derajat datang dari semifinal ganda putri antara du wakil Negeri Tirai Bambu, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan Zhang Shu Xian/Zheng Yu.
Chen/Jia datang dengan posisi lebih dijagokan. Selain menjadi unggulan pertama, Juara Dunia empat kali itu juga selalu menang atas junior mereka itu dalam total enam pertemuan.
Akan tetapi, kali ini Zhang/Zheng lah yang tertawa di akhir. Mereka akhirnya pecah telur setelah menyengat Chen/Jia dengan kemenangan 21-14, 21-16.
Kejadian serupa hadir di pertandingan ganda putra yang mempertemukan dua pasangan dari Negeri Jiran.
Goh Sze Fei/Nur Izzuddin sukses mencapai final Kejuaraan Asia mereka yang pertama setelah menundukkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Pasangan yang sempat berpisah itu menuju panggung besar berkat kemenangan 21-14, 21-18 atas Chia/Soh yang notabene adalah ganda putra nomor satu Malaysia.
Ini menjadi kemenangan pertama Goh/Izzuddin atas Chia/Soh sejak 2019.
Sebelum pertandingan Goh/Izzuddin kalah 1-6 dalam rekor pertemuan dan tak pernah menang dalam lima pertemuan beruntun dengan Chia/Soh.
Semifinal, Sabtu (13/4/2024)
Start pukul 16.00 WIB