Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, menjalani balapan yang sulit pada seri balap ketiga MotoGP Americas 2024.
Jorge Martin harus menerima kenyataan hilangnya kesempatan untuk melanjutkan tren podium yang sebelumnya tak terputus sejak seri pertama.
Martinator hanya mampu finis keempat pada balapan MotoGP Americas yang digelar di Circuit of The Americas, Austin, AS, Minggu (14/4/2024).
Padahal Martin sempat memimpin jalannya lomba saat balapan memasuki lap keempat setelah bersaing sengit dengan pembalap Red Bull GasGas Tech3, Pedro Acosta.
Namun, Martin kemudian mengalami kesulitan untuk mempertahankan posisinya. Total ada empat pembalap yang dapat menyusulnya.
Mereka adalah Marc Marquez (Gresini Racing), Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3), Maverick Vinales (Aprilia Racing), dan puncaknya Enea Bastianini (Ducati Lenovo).
"Itu adalah balapan yang sangat sulit secara fisik," kata Jorge Martín seperti dilansir dari Motorsport Espana.
"Akan tetapi mungkin hasilnya lebih baik dari yang saya harapkan. Tahun-tahun sebelumnya saya lebih mengalami kesulitan di trek ini."
"Balapannya rumit, para rival sangat sulit, dengan Pedro Acosta pada awal balapan saya kesulitan untuk menyalipnya."
"Dan ketika saya berhasil melakukannya, saya melakukan kesalahan dan Pedro dan Marc Marquez menyalip saya."
"Kemudian saya bertahan sebaik mungkin sampai akhir," ujarnya.
Martin pun masih terbilang beruntung karena setidaknya finis keempat dan alih-alih kelima karena insiden yang dialami Marquez.
Pada lap ke-11 Marquez terjatuh saat sedang menghuni posisi pertama karena gagal melakukan pengereman hingga mengalami selip ban depan.
Marquez tampil dengan motor yang tidak utuh karena benturan dengan Jack Miller pada awal balapan membuatnya kehilangan salah satu komponen aerodinamikanya.
Kesulitan Marquez dalam menghentikan motornya sebenarnya hampir berbuah petaka bagi Martin.
Enam lap sebelumnya ban depan Marquez menyundul bagian belakang motor Martin saat dia berusaha menyalip di Tikungan 20 atau tikungan terakhir.
Adapun Martin memilih fokus dengan kekurangannya sendiri. Dia mengakui bahwa dia memang kurang cepat untuk bisa bersaing di posisi tiga besar.
Selain masalah chatter atau getaran yang masih mengganggu, Martin barangkali menyesali strategi memilih ban belakang lunak pada balapan MotoGP Americas.
Sebabnya, dua pembalap terdepan yaitu Vinales dan Acosta tampil lebih baik dengan ban medium. Vinales bahkan mampu menang meski harus merangsek dari posisi ke-11.
Rupanya, Martin dan timnya lalai untuk mencoba semua tipe ban hingga latihan bebas terakhir.
"Saya tidak punya pilihan lain kecuali memakai ban lunak karena saya tidak bisa berlomba dengan ban yang belum saya uji coba," katanya.
"Akan tetapi, saya dapat melakukan yang terbaik."
"Ketika saya sudah berada di posisi pertama dan melakukan kesalahan, mereka menekan saya dan balapannya kemudian menjadi rumit."
"Kami tahu bahwa opsi ban lunak berisiko dan melihat ban medium lebih kompetitif hari ini, jadi kami akan mencatatnya untuk tahun depan."