Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, percaya anak asuhnya bisa segera bangkit.
Skuad Garuda Muda sebenarnya tampil cukup baik saat berhadapan dengan Qatar, Senin(15/4).
Namun, di akhir laga mereka harus menyerah dengan skor 2-0.
Kekalahan ini diselimuti dengan buruknya penampilan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit video assistant referee (VAR), Sivakorn Pu-Udom.
Pengambilan keputusan yang buruk membuat konsentrasi pemain terpecah dan akhirnya berbuah dua pemain diusir wasit.
Shin Tae-yong mengakui bahwa timnya tampil kurang maksimal.
Beberapa peluang di depan gawang lawan masih bisa dimaksimalkan.
Hal ini yang membuat lini serang skuad Garuda Muda sempat buntu.
"Kami memiliki beberapa peluang."
"Tetapi sangat disayangkan kami tidak bisa menyelesaikannya," kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari laman AFC.
Pelatih asal Korea Selatan ini melanjutkan, tugas utama yang akan dilakukan adalah memperkuat mental pemain.
Kekalahan dari Qatar di laga perdana tentu cukup menyakitkan untuk pemainnya.
Apalagi, ini adalah laga pembuka yang harusnya bisa mereka maksimalkan dengan baik.
Namun, dia percaya skuad Garuda Muda bisa melewati masalah ini.
"Saya akan mengatakan kepada para pemain saya bahwa mereka melakukan pekerjaan yang bagus di lapangan hari ini."
"Kami tidak boleh kehilangan kepercayaan diri."
"Saya sudah mengatakan kepada mereka bahwa mereka telah melakukan apa yang mereka bisa hari ini."
"Kami harus memiliki pemulihan yang baik untuk bangkit kembali," tegasnya.
Baca Juga: Ratusan Ribu Netizen Serbu Instagram Wasit Laga Timnas U-23 Indonesia Vs Qatar Nasrullo Kabirov
Shin juga memuji mental pemainnya di laga perdana.
Bahkan, meski harus bermain dengan sembilan pemain mereka bisa memberikan tekanan pada lawan.
Rizky Ridho dalam beberapa kesempatan juga ikut membantu sektor depan dan ini jadi sinyal baik untuk Indonesia.
Dia yakin dengan modal tersebut mereka tidak akan mudah dikalahkan untuk laga selanjutnya.
"Sepak bola Indonesia semakin berkembang."
"Kami tidak menyerah bahkan ketika kami hanya bermain dengan satu atau dua pemain," pungkasnya.