Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Daniel Sianturi, Pengamat Sepak Bola
BOLASPORT.COM - Sebuah tragedi memilukan menimpa Barcelona pada Rabu (17/4/2024) WIB.
Barcelona tersingkir dari ajang Liga Champions musim ini usai menelan kekalahan telak dari Paris Saint-Germain 1-4 dalam laga leg kedua babak perempat final.
Berbekal kemenangan 3-2 yang diraih pada laga tandang pekan lalu di Paris, langkah tim besutan Xavi Hernandez untuk melaju ke semifinal sepertinya terbuka lebar usai Raphinha berhasil mencetak gol pembuka dalam duel semalam.
Namun dalam situasi unggul tersebut, malapetaka mulai terjadi saat La Blaugrana harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-29.
Wasit Istvan Kovacs asal Rumania yang memimpin pertandingan memberikan kartu merah kepada pemain belakang Barcelona, Ronald Araujo.
Kartu merah tersebut menjadikan laga berubah arah dan Paris Saint-Germain berada di atas angin.
Situasi ini mengingatkan orang kepada kejadian yang menimpa Timnas Indonesia U-23 sehari sebelumnya.
Garuda Muda yang melakoni laga pembuka di Piala Asia U-23 2024 juga menderita kekalahan saat bersua dengan Qatar.
Kekalahan pasukan Shin Tae-yong disebabkan oleh buruknya kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov asal Tajikistan yang memimpin duel antara Indonesia versus Qatar pada hari itu.
Permainan Indonesia berubah usai wasit melayangkan kartu merah bagi pemain Garuda Muda, Ivan Jenner.
Tidak bermaksud mengatakan bahwa kepemimpinan wasit Istvan Kovacs buruk saat menjadi pengadil dalam laga antara Barcelona dengan Paris Saint-Germain, namun ada sebuah benang merah yang mengaitkan dua pertandingan itu.
Baik Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 maupun Barcelona di Liga Champions akhirnya sama-sama menderita kekalahan dari Qatar.
Jika Marselino Ferdinan dkk. takluk dari Timnas U-23 Qatar, maka Paris Saint-Germain yang mengalahkan Barcelona didukung oleh Qatar Airways yang tampak pada jersey yang digunakan Kylian Mbappe dkk. dalam duel di Estadio Olimpico Lluis Companys.
Paris Saint-Germain memang masih dimiliki oleh Tamim bin Hamad Al Thani.
Emir Qatar tersebut memiliki Paris Saint-Germain melalui pemegang saham tertutup Qatar Sports Investments (QSI), yang membeli klub asal Prancis tersebut pada tahun 2011.
Pada tengah pekan ini, nama Qatar pun seperti menjadi mimpi buruk buat Timnas U-23 Indonesia dan Barcelona