Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memaafkan Real Madrid yang menyingkirkan klubnya dengan cara parkir bus.
Pep Guardiola tidak mengkritik cara Real Madrid menghentikan langkah Manchester City di babak perempat final Liga Champions musim 2023-2024.
Dominasi Manchester City tidak cukup untuk mempertahankan gelar Liga Champions mereka.
Real Madrid justru memimpin terlebih dahulu lewat gol Rodrygo pada menit ke-12.
Man City butuh 33 tembakan untuk mencetak gol balasan lewat Kevin De Bruyne pada menit ke-76.
Sementara sang lawan hanya sanggup menciptakan delapan tembakan sepanjang laga.
Akan tetapi, Real Madrid membuktikan mental kuat mereka saat memenangi adu penalti dengan skor 4-3.
Cara Real Madrid meraih kemenangan kerap dipandang negatif di sepak bola.
Baca Juga: 1 Permintaan Stefano Pioli kalau AC Milan Ingin Singkirkan AS Roma di Liga Europa
Apalagi, cara bermain Los Blancos sangat kontras dengan performa Man City.
Usai laga, Guardiola sendiri tidak menyimpan dendam dengan cara lawan memilih strategi.
"Saya tidak akan menghakimi karena pernah menghadapi lawan serupa," kata Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Beberapa tim bermain lebih terbuka, yang lain tampil lebih ke dalam," ucap pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Menurut Guardiola, taktik pilihan Real Madrid justru menunjukkan kekuatan Man City.
Melawan The Citizens di Stadion Etihad menjadi sebuah tantangan berat sehingga Los Blancos harus mencoba cara baru.
Guardiola sendiri sebenarnya juga sudah berhati-hati dalam memilih taktik.
Baca Juga: Liverpool Menang Comeback Atas Atalanta seperti Kontra Barcelona? Klopp: Ini Beda Bos!
Akan tetapi, hasil akhir tetap memihak ke Real Madrid yang berhak ke babak semifinal.
Dengan hasil ini, Man City harus merelakan gelar Liga Champions yang sempat mereka raih pada musim lalu.
Pasukan Guardiola gagal meraih treble winner dalam dua musim beruntun.
Real Madrid berpeluang kembali memulangkan gelar Liga Champions ke Stadion Santiago Bernabeu.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Ancelotti masih harus memikirkan taktik lebih matang lagi.
Bayern Muenchen sudah menanti Jude Bellingham dan kawan-kawan pada babak semifinal.
Ancelotti kembali harus menghadapi tantangan berat menghadapi lawan yang tangguh.
Semangat juang Real Madrid harus saat melawan Man City dituntut untuk kembali hadir saat menghadapi Bayern Muenchen.
Hanya dengan cara tersebut Real Madrid bisa kembali memantapkan status sebagai raja Liga Champions.