Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Begini tanggapan Ronald Araujo usai disebut Ilkay Guendogan sebagai biang keladi kehancuran Barcelona di Liga Champions.
Kegagalan Barcelona melaju ke semifinal Liga Champions 2023-2024 meninggalkan luka mendalam bagi para pemainnya, tak terkecuali Ilkay Guendogan.
Pasalnya, Barcelona gagal lolos setelah di-comeback oleh Paris Saint-Germain pada leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Olimpiade Lluis Companys (17/4/2024).
Datang dengan membawa modal kemenangan 3-2 dari leg pertama, Barcelona justru keok 1-4.
Alhasil, Barcelona harus tersingkir dari Liga Champions karena kalah agregat 4-6 dari PSG.
Usai pertandingan, Guendogan tak bisa menutupi kekecewaannya.
Secara khusus, Guendogan menyalahkan Ronald Araujo karena menerima kartu merah di pertengahan babak pertama sehingga mengacaukan permainan Barcelona.
Bek Timnas Uruguay itu diusir dari lapangan setelah melanggar Bradley Barcola.
Guendogan pun menyesalkan keputusan Araujo tersebut.
Baca Juga: Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool - Misi Supersulit The Reds Mem-Barcelona-kan Sang Dewi
Berdasarkan pernyataan gelandang Timnas Jerman itu, Araujo seharusnya membiarkan Barcola untuk berhadapan satu lawan satu dengan kiper Marc-Andre ter Stegen.
Dia yakin Ter Stegen bisa menepis tendangan pemain berusia 21 tahun itu.
Jika tidak, Guendogan menilai bahwa satu gol yang dicetak oleh Barcola bisa jadi hanya akan membuat mereka harus berusaha mencetak gol lagi.
Itu lebih baik ketimbang Barcelona harus bermain dengan 10 pemain melawan tim sekuat PSG.
"Anda tahu, di momen-momen krusial seperti ini Anda harus yakin untuk mendapatkan bola," kata Guardiola seperti dikutip BolaSport.com dari CBS Sports.
"Jika tidak, dan sekali lagi saya tidak tahu apakah dia menyentuh bola atau tidak, Anda harus menjauh."
"Saya lebih memilih kebobolan di sana atau memberikan striker peluang satu lawan satu dengan kiper."
"Meski begitu, bola dimainkan cukup jauh di depan, jadi saya bahkan tidak tahu apakah dia akan mencapai bola."
Baca Juga: Piala Asia U-23 2024 - Gebuk Australia, Timnas Indonesia Jungkir Balikkan Prediksi Media Vietnam
"Tapi, mungkin membiarkan kiper kita menyelamatkan atau bahkan kebobolan karena menjatuhkan pemain terlalu dini hanya akan mematikan permainan Anda," imbuhnya.
Baru-baru ini, Ronaldo Araujo dimintai tanggapan terkait kecaman Guendogan tersebut.
Bek berusia 25 tahun itu kemudian meresponsnya dengan tenang.
"Saya lebih suka menyimpan apa yang saya pikirkan untuk diri saya sendiri," ucap Araujo.
"Saya memiliki kode dan nilai-nilai yang harus dihormati," tuturnya menambahkan.