Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, tetap melihat dua hal positif meski timnya baru mati di Liga Europa.
Virgil van Dijk enggan menghukum Liverpool lebih jauh setelah gagal di Liga Europa musim 2023-2024.
Langkah Liverpool dalam kompetisi Eropa musim ini terhenti pada babak perempat final di tangan Atalanta.
The Reds menelan kekalahan 0-3 saat tampil pada laga leg pertama di Stadion Anfield.
Lalu pada leg kedua, Kamis (18/4/2024) atau Jumat dini hari WIB, Liverpool cuma menang 1-0.
Liverpool hanya mampu mencetak satu gol lewat tendangan penalti pada menit ke-7.
Kemenangan tipis tersebut tetap tidak mampu memperpanjang nafas Liverpool.
Kegagalan di kompetisi Benua Eropa dianggap menjadi pukulan telak untuk The Reds.
Baca Juga: Kalau Mau Sukses di Masa Depan, Man United Harus Bangun Skuad Mewah di Sekitar Kobbie Mainoo
Namun, Virgil van Dijk merasa kegagalan ini tidak perlu terlalu disesali oleh suporter.
"Kami berhasil menang dan meraih clean-sheet," kata Van Dijk seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Ada banyak hal positif yang bisa menjadi pusat perhatian," ucap bek tengah asal Belanda tersebut.
Menurut Van Dijk, Liverpool harus mampu untuk segera bangkit setelah kegagalan ini.
Tersingkir dari Liga Europa memang menyakitkan, tetapi The Reds masih memiliki ambisi lain yang harus tercapai.
"Kami membutuhkan semua orang untuk memperjuangan Liga Inggris," kata Van Dijk.
Liverpool saat ini menempati peringkat ketiga pada klasemen sementara Liga Inggris.
Baca Juga: Man United Mulai Cari Pengganti Erik ten Hag, Eks Pelatih Arsenal Jadi Idaman
Van Dijk dan kawan-kawan masih tertinggal dua poin dari Manchester City dan kalah selisih gol dari Arsenal.
Kesempatan untuk Liverpool memenangi gelar masih terbuka dengan kondisi selisih poin yang minim saat ini.
Juergen Klopp selaku pelatih The Reds harus mendorong anak asuhannya agar fokus di enam laga sisa.
Liverpool tidak lagi diperbolehkan untuk melakukan kesalahan jika ingin menjadi juara.
Van Dijk sendiri berharap para suporter bersedia menemani Liverpool hingga akhir musim.
Kehadiran suporter akan mendatangkan dukungan moral yang ekstra untuk misi berat ini.
Liverpool tentu ingin mempersembahkan gelar bergengsi bagi Klopp di musim terakhirnya melatih klub tersebut.