Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez di Ambang Konflik dengan Bayinya Sendiri di MotoGP 2024

By Agung Kurniawan - Minggu, 21 April 2024 | 18:00 WIB
Pembalap Gresini, Marc Marquez, bersiap start pada sprint race MotoGP Portugal 2024 di Sirkuit Algarve, Portimao, Sabtu (23/3/2024). (PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP)

BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Denis Noyes, menilai bahwa Marc Marquez akan memiliki rival berat baru di pentas kelas utama.

Peta persaingan MotoGP 2024 semakin menarik dengan kembalinya Marc Marquez di barisan depan lagi bersama Gresini Racing.

Pembalap berjuluk Baby Alien tersebut terbilang kompetitif di atas motor Ducati Desmosedici GP23 dalam tiga balapan yang dijalani.

Marquez selalu meraih podium dalam sesi sprint atau balapan mini dalam dua seri beruntun MotoGP 2024.

Adalah GP Portugal dan GP Americas di mana Marquez mampu merampungkan sprint dua seri tersebut dengan finis di urutan kedua.

Akan tetapi, hasil akhir yang kurang mumpuni didapatkan peraih delapan gelar juara dunia itu dalam sesi balapan utama.

Ya, dia gagal membawa pulang poin dari dua seri terakhir tersebut meski sempat bersaing di barisan depan.

Dari tiga seri yang sudah berjalan, Marquez tampaknya dibuat kesulitan untuk bisa melewati Pedro Acosta dari GASGAS Tech3.

Meski bertindak sebagai rookie alias pemula, Acosta mampu menunjukkan mentalitas yang berbeda melawan rider hebat seperti Marquez.

Baca Juga: Insting Honda Marc Marquez Mulai Hilang Seiring Kebiasaan Baru dengan Ducati

PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP
Pembalap GASGAS Tech3 yang merupakan rookie di MotoGP 2024, Pedro Acosta

Duel-duel antara Marquez dan Acosta juga terjadi pada balapan terakhir yang mereka jalani yaitu GP Americas pekan kemarin.

Dalam balapan tersebut Marquez dibuat gigit jari usai susah payah melaju di depan Acosta yang akhirnya finis di urutan kedua.

Pengamat MotoGP asal Spanyol, Denis Noyes, mengaku dibuat tegang dengan aksi saling serang yang ditunjukkan Marquez dan Acosta.

Ketegangan itu semakin terasa tatkala Marquez harus menyudahi aksinya lebih dini di GP Americas usai mengalami crash.

Baca Juga: Terjerembap Bersama Honda, Johann Zarco Tetap Tak Menyesal Tinggalkan Ducati

Di sisi lain, Acosta juga dinilai belum memiliki ritme yang mumpuni untuk melakukan manuver dengan sempurna.

Kini, Noyes pun berharap Acosta dan Marquez akan kembali bersaing ketat pada balapan-balapan selanjutnya di musim ini.

Disebut-sebut sebagai titisan Marquez, apa yang dilakukan Acosta dalam tiga balapan awal musim ini terbilang mengesankan dengan sudah menghasilkan dua podium di balapan utama.

Ya, pembalap berusia 19 tahun itu menduduki podium ketiga pada GP Portugal dan posisi kedua pada GP Americas.

"Saya meringkuk di belakang dengan ketegangan yang luar biasa hingga saat Marc Marquez terjatuh," ucap Noyes, dilansir dari Motosan.

"Saya sangat jelas bahwa ini tidak akan menjadi duel satu lawan satu antara Marquez dan Acosta."

"Acosta menjalani musim yang luar biasa."

"Tapi pada saat itu dia tidak memiliki ritme yang diperlukan untuk mengimbangi kecepatan yang tampaknya dimiliki Marquez."

"Saya berharap ada duel baru di antara keduanya," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Selain Mencari Penerus Valentino Rossi, Haruskah Pembalap Jago Bahasa Inggris agar MotoGP Lebih Eksis?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P