Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Yordania, Abdullah Abu Zema, mengakui timnya memang layak kalah dari timnas U-23 Indonesia.
Sebagai informasi, duel antara timnas U-23 Indonesia vs Yordania terlaksana di Stadion Nasser bin Khalifa, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024).
Ini merupakan laga terakhir babak penyisihan Grup A Piala Asia U-23 2024.
Pada kesempatan tersebut, timnas U-23 Indonesia keluar sebagai pemenang dengan skor telak 4-1.
Hasil ini sekaligus membuat tim asuhan Shin Tae-yong berhak lolos ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024.
Skuad Garuda Muda sukses mengunci posisi kedua Grup A dengan raihan enam poin dari tiga laga.
Sedangkan Yordania harus angkat koper karena hanya meraih satu poin dari tiga laga.
Tepat setelah laga, Abu Zema mengucapkan selamat kepada timnas U-23 Indonesia.
Lebih lanjut, pelatih berusia 48 tahun itu memberikan pujian kepada tim asuhan Shin Tae-yong.
Menurutnya timnas U-23 Indonesia tampil luar biasa dan layak memenangkan pertandingan.
"Kami mengucapkan selamat kepada Indonesia."
"Mereka memainkan pertandingan yang luar biasa dan pantas menang hari ini."
"Rencana kami adalah mencetak gol lebih dahulu dan jika kami melakukkannya saya pikir pertandingan akan menguntungkan kami dan kami akan menang."
"Namun setelah kami kebobolan gol pertama, timnas U-23 Indonesia mampu menguasai penuh dan kami tidak mampu membalasnya," kata Abu Zema, dilansir BolaSport.com dari laman resmi AFC.
Baca Juga: Dua Target Tercapai, Shin Tae-yong Bicara Tentang Perpanjangan Kontrak Kepada PSSI
Sementara itu, Abu Zema menegaskan kekalahan ini merupakan tanggung jawabnya.
Pelatih asal Yordania itu menilai para pemain sudah memberikan yang terbaik dan tampil bagus.
Terutama yakni saat menghadapi Australia dan Qatar.
"Para pemain bermain sangat baik di dua perandingan pertama di mana kami kurang beruntung."
"Namun hari ini kami tidak bermain sesuai keinginan dan saya bertanggung jawab penuh atas kekalahan ini."
"Saya menyampaikan permintaan maaf saya kepada para penggemar dan masyarakat Yordania," tuturnya.