Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bhayangkara FC Janji Pakai Skema Pinjam atau Transfer untuk Tarik Semua Pemain Berstatus Polisi Main di Liga 2

By Bagas Reza Murti - Senin, 22 April 2024 | 18:10 WIB
COO (Chief Operating Officer) Bhayangkara FC, Sumardji, sedang memantau timnya bertanding di Stadion PTIK, Blok M, Jakarta, Sabtu (16/3/2024) malam. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Manajemen Bhayangkara FC bertekad untuk menarik para pemain berstatus polisi untuk bermain di Liga 2 musim depan, namun tetap dengan skema transfer atau pinjam.

COO Bhayangkara FC, Sumardji menyatakan akan menarik seluruh pemain berstatus polisi untuk bisa bermain di Liga 2 musim depan.

Mereka enggan berlama-lama merasakan kasta kedua, dan bertekad naik lagi ke kasta tertinggi musim depan.

Proyek ambisius ini menurut Sumardji adalah demi menjaga nama institusi Kepolisian Republik Indonesia.

"Semua pemain yang berstatus polisi baik di Bhayangkara FC maupun bermain di klub luar wajib bertanggung jawab menaikkan kembali tim ini ke Liga 1," kata Sumardji.

Baca Juga: Respons Pelatih Jepang soal Pilih Lawan Timnas U-23 Indonesia atau Qatar di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Radja Nainggolan (kiri) sedang melakukan selebrasi seusai mencetak gol dalam laga pekan ke-29 Liga 1 2023 antara Bhayangkara FC versus Dewa United FC di Stadion PTIK, Blok M, Jakarta, Sabtu (16/3/2024) malam.

"Sudah saatnya loyalitas pemain itu ke institusinya di nomer satukan," tambahnya.

Banyak sekali pemain-pemain yang berstatus polisi di Bhayangkara FC seperti Awan Setho, I Putu Gede, Fatturachman, Indra Kahfi, Alsan Sanda, Dimas Pamungkas, Hargianto, TM Ichsan, Sani Rizky Fauzi, Titan Agung, Wahyu Subo Seto, dan Dendy Sulistyawan.

Ada juga pemain berstatus anggota polisi di klub-klub Liga 1 lainnya seperti Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Ananda Raehan (PSM Makassar), Ginanjar Wahyu (Arema FC), dan Frengky Missa (Persikabo 1973).