Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, menyalahkan enam duri yang tidak ditendang hingga tim tersebut masih gersang.
Jose Mourinho mengeklaim internal Manchester United masih bermasalah seperti saat ia masih menjabat.
Seperti diketahui kiprah Jose Mourinho sebagai pelatih Man United sudah berakhir pada 2018.
Rentetan hasil buruk membuat posisi sang pelatih saat itu tidak aman hingga harus diganti oleh Ole Gunnar Solskjaer.
Namun, masalah Man United pun belum selesai lewat pergantian pelatih tersebut.
The Red Devils sudah dua kali berganti pelatih sejak Mourinho pergi dengan hasil yang masih minim.
Man United baru berhasil memenangi gelar pada musim lalu lewat gelar Piala Liga Inggris.
Sebelumnya, Man United menjalani enam musim beruntun tanpa raihan gelar.
Masalah klub belum selesai meski sudah berhasil mengatasi kekeringan trofi.
Periode The Red Devils kembali memburuk pada musim 2023-2024 saat Erik ten Hag menjabat di musim keduanya.
Melihat kondisi ini, Mourinho merasa Man United belum mampu menemukan permasalahan inti.
"Masih ada enam pemain Man United yang tidak saya inginkan sejak lima atau enam tahun lalu," kata Mourinho seperti dilansir BolaSport.com dari The Telegraph.
"Saya rasa mereka mewakili apa yang saya sebut sebagai sikap tidak profesional," ucap pelatih asal Portugal tersebut.
Mourinho tidak menyebut nama keenam pemain tersebut secara spesifik.
Akan tetapi, nama-nama seperti Anthony Martial, Scott McTominay, Marcus Rashford, Luke Shaw, dan Diogo Dalot pernah merasakah era Mourinho.
Baca Juga: Inter Milan Resmi Juara, Simone Inzaghi Sah Tamatkan Sepak Bola Italia
Keenam nama tersebut masih menjadi andalan Erik ten Hag hingga saat ini.
Shaw dan Dalot hampir selalu menjadi pilihan utama jika mereka tidak sedang terkena cedera.
Ketiga pemain lainnya kerap ditepikan oleh Ten Hag karena penampilan yang inkosisten.
Man United memang sulit melakukan revolusi besar-besaran di klub sendiri.
Pemain yang dibawa Ten Hag pun ikut terkena masalah tidak konsisten ini saat datang ke klub.
Akibatnya, Man United jadi sulit untuk memperbaiki posisi pada setiap musimnya.