Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ernando Ari melakukan aksi nyentrik saat Timnas U-23 Indonesia menyingkirkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.
Timnas U-23 Indonesia menang 11-10 dalam babak adu penalti usai imbang 2-2 di waktu normal, Kamis (25/4/2024).
Pratama Arhan menjadi penentu kemenangan Timnas U-23 Indonesia atas Korea Selatan.
Namun, sorotan tentu saja mengarah ke Ernando Ari.
Penjaga gawang Persebaya Surabaya tersebut tampil sebagai pahlawan Garuda Muda.
Ernando sukses menyelamatkan dua tembakan penalti pemain Korea Selatan.
Penjaga gawang berusia 21 tahun tersebut melakukan aksi yang bakal sulit dilupakan oleh publik Tanah Air.
Momen ikonik datang saat Lee Kang-hee maju untuk menjadi eksekutor penalti ke-12 Korea Selatan.
Baca Juga: Punya Satu Keuntungan, PSSI Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Uzbekistan
Ernando Ari dengan piawai mampu menebak arah tendangan dari Lee Kang-hee.
Dia langsung melakukan selebrasi joget di hadapan sang eksekutor.
Tentu, selebrasi tersebut mengundang keingintahuan media asal Korea Selatan untuk mewawancarainya.
Aksi Ernando Ari terinspirasi dari Emiliano Martinez yang merupakan kiper utama Timnas Argentina.
Ernando Ari pernah bermain satu lapangan dengan kiper yang saat ini membela Aston Villa tersebut.
Saat itu, Timnas Indonesia senior tampil lawan Argentina pada uji coba internasional Juni 2023.
Armada Merah-Putih kalah 0-2 dari Tim Tango.
Usai pertandingan lawan Argentina, kedua pemain pun bertukar jersey.
Baca Juga: Ernando Ari Mohon Maaf Atas Aksi Joget-joget Usai Gagalkan Tembakan Penalti Pemain Korea Selatan
Meski begitu, Ernando Ari mengingatkan bahwa aksinya tidak untuk ditiru.
"Tapi itu bukan perbuatan untuk ditiru," ujar Ernando Ari dikutip dari KBS News.
"Saya mengikuti itu karena saya mengidolakan Emi Martinez [kiper Argentina] idola saya."
"Karena saya pernah bermain melawan dia," lanjutnya.
Ernando Ari pun meminta maaf kepada publik dan seluruh Timnas U-23 Korea Selatan atas aksinya.
Dirinya mengaku bahwa aksinya terjadi secara spontan.
"Saya ingin meminta maaf untuk mungkin fans Korea atau pelatih Korea semua, staf, karena mungkin itu tidak baik untuk ditiru," ujar Ernando Ari.
"Itu bukan karena sengaja, karena saya spontan bisa euforia sendiri karena bisa menepis penalti," lanjutnya.