Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-23 Uzbekistan, Timur Kapadze, cukup kesal karena pemainnya gagal memanfaatkan peluang di depan gawang timnas U-23 Indonesia.
Laga semifinal Piala Asia U-23 2024 berakhir dengan skor 0-2 untuk kemenangan Uzbekistan.
Tim berjuluk Serigala Putih ini langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal laga.
Dari segi statistik, Uzbekistan mampu menciptakan 28 tendangan dan empat diantaranya menuju gawang.
Sementara itu Indonesia gagal menciptakan shot on goal di laga tersebut.
Bahkan, beberapa kali tiang gawang menghindarkan Garuda Muda dari kebobolan skor yang lebih banyak.
Baca Juga: Kata Shin Tae-yong Usai Timnas U-23 Indonesia Kalah dari Uzbekistan
Timur Kapadze menjelaskan, mereka sebenarnya tampil cukup percaya diri.
Apalagi, Uzbekistan cukup superior dengan belum pernah kebobolan sejak babak fase grup.
Semua pemain datang dengan kepercayaan tinggi untuk bisa mendapatkan hasil terbaik.
"Kami tahu kami tim yang lebih kuat dibanding lawan dan pemain memahami itu," kata Timur Kapadze dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Waketum PSSI Ratu Tisha Tegang Sampai Zikir saat Nonton Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan
Pelatih berusia 42 tahun ini melanjutkan, pemainnya bermain dalam tekanan pada laga ini.
Mereka ingin bisa lolos ke Olimpiade untuk pertama kalinya.
Hal ini yang membuat Uzbekistan langsung bermain menyerang sejak awal laga.
"Pemain merasakan tekanan untuk lolos ke Olimpiade karena kami belum pernah berpartisipasi di Olimpiade."
"Ada banyak kecemasan, tetapi akhirnya kami menang," lanjutnya.
Baca Juga: Hati-hati Timnas U-23 Indonesia, Irak Selalu Menang Pakai Penalti
Terkait hasil, Kapadze masih menyimpan kekecewaan.
Menurutnya, Uzbekistan seharusnya bisa menang dengan lebih banyak gol.
Namun, pemainnya terlalu terburu-buru dan banyak peluang akhirnya terbuang.
Hal ini yang cukup dia sesalnya saat laga melawan Indonesia.
"Skor akhir seharusnya bisa lebih besar."
"Jika kami dapat memanfaatkan semua situasi menjadi gol."
"Kami terlalu terburu-buru untuk menyelesaikan peluang," pungkasnya.