Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Xabi Alonso mengungkapkan bahwa mental anak asuhnya menjadi kunci dari Bayer Leverkusen yang menjadi spesialis lolos sakratul maut dalam pertandingan akhir-akhir ini.
Fenomena Bayer Leverkusen tak terkalahkan sepanjang musim 2023-2024 tak luput dari kemampuan mereka lolos dari kekalahan di menit-menit akhir pertandingan.
Bayer Leverkusen menjadi sebuah faal termutakhir di dunia sepak bola.
Bagaimana tidak, sampai saat ini Die Werkself masih belum merasakan kekalahan di semua ajang kompetitif.
Tercatat 46 pertandingan berturut-turut mereka tidak ternodai oleh hasil buruk.
Tidak hanya julukan Neverlusen, akhir-akhir ini sapaan Laterkusen kian melekat untuk klub yang bermarkas di BayArena tersebut.
Julukan Laterkusen muncul setelah dalam beberapa pertandingan mereka dihindarkan dari kekekalahan ketika memasuki menit-menit akhir.
Baca Juga: Keok di Kandang Dortmund, Luis Enrique Optimistis PSG Menang Comeback
Ibarat dalam kondisi sakratul maut, saat dalam kondisi tertinggal atau kalah, Leverkusen bak hidup kembali.
Bukti nyatanya terlihat dalam dua laga terbaru mereka di Bundesliga saat melawan Borussia Dortmund dan VfB Stuttgart.
Sudah dipastikan juara pada pekan ke-29, armada arahan Xabi Alonso tetap berstatus kebal kalah di kompetisi domestik.
Saat melawat ke markas Dortmund di Signal Iduna Park, Minggu (21/4/2024), Leverkusen bermain seri 1-1.
Tertinggal gol Niclas Fuellkrug pada menit ke-81, mereka diselamatkan oleh Josip Stanisic saat laga memasuki menit ke-90+7.
Hal yang sama terjadi pada laga kontra Stuttgart di pekan berikutnya.
Kondisinya jauh lebih parah karena Leverkusen tertinggal 0-2 di babak kedua oleh gol-gol Chris Fuehrich dan Deniz Undav.
Baca Juga: Ucapan Menyentuh Si Superman Saat Parma Akhirnya Kembali ke Serie A
The kings of the late, late goal! ????
— 90min (@90min_Football) April 29, 2024
It's never over until the final whistle is blown with Bayer Leverkusen this season... ⏲️ pic.twitter.com/X8Hk2nHJBf
Die Werkself lantas menipiskan jarak menjadi 1-2 melalui Amine Adli sebelum laga berkesudahan menjadi 2-2 berkat gol penyeimbang dari Robert Andrich.
Situasi itu membuat mereka akhirnya terselamatkan dalam 11 pertandingan di masa injury time.
Berbicara menjelang duel melawan AS Roma pada leg pertama semifinal Liga Europa, Xabi Alonso lantas memberikan jawaban atas fenomena timnya tersebut.
Alonso menggarisbawahi akan mental bertanding Granit Xhaka dkk. sehingga luput dari kekalahan.
"Laterkusen? Ini semakin kuat, tetapi kami adalah tim yang memiliki banyak hal dan idenya adalah untuk tetap konstan dan bersatu hingga akhir," ucap Alonso seperti dikutip BolaSport.com dari Mundo Deportivo.
"Apa yang telah terjadi dalam beberapa pekan ini sungguh luar biasa, tetapi kami berada di kompetisi Eropa saat ini."
"Hal itu bisa saja terjadi saat melawan Roma, tetapi tidak harus seperti itu."
Baca Juga: Mo Salah Kembali Ramaikan Media Sosial Usai Terlibat Cekcok dengan Juergen Klopp
"Itu adalah bagian dari mentalitas kami, itu sudah pasti."
"Anda dapat bermain baik atau buruk, tetapi jangan kehilangan konsentrasi karena detail-detail kecil dapat membuat perbedaan," ujar pelatih asal Spanyol itu menambahkan.
Rekor unbeaten Leverkusen bakal diuji saat menghadapi AS Roma dalam leg pertama semifinal Liga Europa.
Leverkusen bertindak sebagai tim tamu saat melawat ke markas Roma, Stadion Olimpico, Kamis (2/5/2024) atau Jumat pukul 02.00 WIB.
Alonso tentu bertekad meraih kemenangan mengingat di musim sebelumnya mereka sudah sempat berjumpa di fase yang sama.
Hanya saja I Giallorossi yang lolos ke final usai menang agregat 1-0 atas Leverkusen.