Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengungkap satu alasan krusial dari performa Jude Bellingham yang tidak lagi bertaji.
Jude Bellingham tidak lagi memberikan konsistensi permainan seperti pada awal musim 2023-2024.
Adaptasi gelandang asal Inggris tersebut begitu pesat dan punya peran krusial dalam kemenangan Real Madrid.
Meski berposisi sebagai gelandang, Jude Bellingham memiliki kontribusi gol yang tidak main-main.
Carlo Ancelotti saat itu segera mengingatkan agar catatan gol Bellingham tidak dijadikan tolok ukur.
Ukuran kesuksesan sang gelandang tetap harus dilihat dari kualitasnya sebagai pemain tengah.
Dalam beberapa laga terakhir, catatan gol Bellingham tidak lagi menjadi hal utama yang bisa dipamerkan.
Yang lebih parah, masalah sang pemain kini ikut merambat ke kualitasnya sebagai gelandang.
Baca Juga: Keok di Kandang Dortmund, Luis Enrique Optimistis PSG Menang Comeback
Bellingham mendapat sorotan tajam pada laga leg pertama babak semifinal Liga Champions melawan Bayern Muenchen pada Selasa (29/4/2024).
Real Madrid berhasil menghindari kekalahan dan membawa pulang hasil imbang dari laga tersebut.
Namun, permainan Bellingham dianggap jauh dari memuaskan saat melawan Bayern Muenchen.
Ancelotti menurunkan gelandang andalannya selama 75 menit sebelum diganti dengan Brahim Diaz.
Dalam 75 menit tersebut, Bellingham lebih banyak diam dan tidak melakukan pergerakan berbahaya.
Usai laga, Ancelotti akhirnya menjelaskan alasan asli dari permainan buruk anak asuhannya.
“Bellingham menderita kram dan ia tidak berada dalam kondisi terbaik,” kata Ancelotti seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: Ucapan Menyentuh Si Superman Saat Parma Akhirnya Kembali ke Serie A
“Ia sudah lama terinfeksi virus, tetapi saya yakin akan bugar 100 persen pada pekan depan,” ucap pelatih asal Italia tersebut.
Hasil imbang membuat Real Madrid masih harus bekerja keras untuk lolos ke babak final Liga Champions.
Ancelotti tentu membutuhkan bantuan Bellingham untuk mengunci salah satu pencapaian pada musim ini.
Dengan badai cedera Real Madrid yang parah, Ancelotti tidak ingin kehilangan pemain terbaiknya lagi.
Bellingham memang seperti dipaksakan tampil saat kebugarannya ternyata tidak 100 persen.
Meski begitu, Ancelotti percaya diri keputusannya tidak akan memperburuk kesehatan Bellingham.
Fisik sang pemain akan kembali prima dan permainannya seperti awal musim bisa dinikmati Real Madrid lagi.