Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pandit sepak bola Vietnam Quang Huy memberikan penilaiannya terhadap sejauh mana pelatih baru Vietnam Kim Sang-sik membawa The Golden Star Warriors di berbagai turnamen termasuk Piala AFF.
Kim Sang-sik diumumkan Federasi Sepak Bola Vietnam sebagai pelatih timnas senior dan U-23 Vietnam.
Pelatih 47 tahun itu sebelumnya melatih klub Korea Selatan, Jeonbuk Hyundai pada 2020-2023.
Pelatih asal Korea Selatan itu dikontrak selama dua tahun mulai 1 Mei 2024 hingga 31 Maret 2026.
Acara penandatangan kontrak dan pengumuman pelatih akan dilaksanakan pada 6 Mei 2024.
Tugas pertama Kim Sang-sik bersama Vietnam adalah menyelesaikan dua pertandingan tersisa di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Vietnam akan melawan Filipina pada 6 Juni dan Irak pada 12 Juni 2024.
Quang Huy memberikan ekspektasinya ke Kim Sang-sik yang akan memimpin Vietnam di dua laga di atas.
Ia menilai laga Vietnam menjamu Filipina harus mendapatkan hasil menang.
Sementara, jika kalah saat bertandang ke Irak adalah hal wajar.
"Dengan dua pertandingan berikutnya di bulan Juni, saya pikir pertama-tema kami harus menang melawan Filipina," kata Quang Huy, dilansir dari Soha.
"Pertandingan itu di kandang sendiri, ketika kami bertemu dengan para penggemar, semua orang akan senang untuk menang.
"Sedangkan untuk pertandingan di Irak, akan menjadi jujur, kami mengalami kalah itu normal," ujarnya.
Baca Juga: Resep Ciro Alves Jadi Winger Subur Milik Persib di Liga 1 2023/2024
Lebih lanjut, Quang Huy mengungkapkan harapannya di Piala AFF.
"Dengan adanya arena Piala AFF, keadaan kini sulit karena di luar Thailand, Indonesia juga sangat kuat," kata Quang Huy.
"Jadi ada baiknya kita berusaha mencapai tujuan kita mencapai final," ujarnya.
Ia juga memberikan pandangannya sejauh mana Kim Sang-sik membawa Vietnam di SEA Games.
"Sulit mengatakan tentang SEA Games," kata Quang Huy.
"Satu pelatih kepala tidak bisa mendukung industri sepak bola sehingga membutuhkan banyak pihak untuk saling bahu membahu.
"Sehebat apapun pelatih Kim Sang-sik, ia tidak bisa menentukan kualitas pemain muda.
"Jadi ceritanya di SEA Games 2025 cukup sulit untuk dikatakan, nah kekuatan seperti apa yang kita miliki saat itu, kita hanya berharap dia mengeluarkan yang terbaik," ujarnya.