Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, gagal menorehkan kemenangan saat turun pada partai pertama final Thomas Cup 2024.
Final Thomas Cup 2024 dijalani tim Indonesia dengan bersua tuan rumah China, Minggu (5/5/2024) di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu.
Anthony Sinisuka Ginting turun pada partai pertama untuk menghadapi Shi Yu Qi yang merupakan salah satu musuh tersulitnya.
Diwarnai dengan skor Afrika alias skor sangat telak di gim kedua, Anthony tumbang dua gim langsung 21-17, 21-6 dalam tempo 43 menit.
Dengan ini, Shi Yu Qi semakin dominan ketika bersua Anthony di lapangan dengan sudah menorehkan sembilan kemenangan dari total 11 laga.
Untuk sementara, Indonesia tertinggal 0-1 dari China di Final Thomas Cup 2024.
Jalannya pertandingan
Pada awal gim pertama, Shi Yu Qi dan Anthony saling bergantian melakukan kesalahan di mana pukulan mereka membentur net.
Empat kali berbagi angka, Shi Yu Qi mengambil alih keunggulan hingga tiga poin setelah pukulan Anthony mendarat keluar lapangan.
Pemain asal Cimahi, Jawa Barat itu dibuat kewalahan dengan smash-smash menyilang dari Shi Yu Qi.
Perlawanan sempat ditunjukkan Anthony Sinisuka Ginting melalui torehan dua poin beruntun sebelum akhirnya Shi merebut interval dengan unggul 11-7.
Selepas jeda, Anthony berupaya mengejar ketertinggalan melalui serangan di bibir net akan tetapi hal itu belum berbuah manis.
Pemain peringkat kedua dunia tersebut benar-benar menunjukkan performa yang solid baik saat menyerang atau bertahan.
Meski demikian, perlawanan terus ditunjukkan Anthony dengan meladeni reli-reli panjang yang akhirnya berbuah angka ketiga secara beruntun.
Jump smash yang akurat dari Anthony menghadirkan momentum untuk Indonesia yang memangkas margin point menjadi dua angka.
Pertandingan gim pertama berhenti untuk keungulan Shi Yu Qi setelah pukulan menyilangnya membuat Anthony mati langkah.
Memanfaatkan kesalahan Anthony, Shi Yu Qi langsung membuka angka lebih dulu pada awal gim kedua.
Shi Yu Qi sama sekali tidak memberikan ruang kepada pemain peringkat ketujuh dunia itu untuk mengembangkan permainan.
Laju perolehan angka Shi Yu Qi tidak terbendung, dia menorehkan 10 poin beruntun untuk menutup interval kedua dengan skor telak 11-1.
Selepas jeda, kesalahan dari Anthony semakin membuat tunggal putra peringkat kedua dunia tersebut menjauh.
Gempuran demi gempuran dari Shi Yu Qi benar-benar membuat pola permainan Anthony tidak berjalan.
Covering dari semua sisi lapangan ditunjukkan Shi yang berhasil menguras energi Anthony saat laga memasuki poin-poin tua.
Laga selesai untuk kemenangan Shi Yu Qi setelah Anthony gagal mendaratkan dropshot dengan akurat.