Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tiang dan mistar gawang menghalangi langkah Paris Saint-Germain (PSG) menuju final Liga Champions 2023-2024.
PSG gagal melenggang ke partai puncak menyusul kekalahan 0-1 dari Borussia Dortmund pada leg kedua semifinal, Selasa (7/5/2024) atau Rabu dini hari WIB.
Gol tunggal Mats Hummels membuat raksasa Paris menderita malu di depan suporter sendiri yang memadati Parc des Princes.
Padahal PSG mendominasi penciptaan peluang dengan melepaskan 31 tembakan, sedangkan Dortmund cuma enam buah.
Beberapa peluang emas PSG 'ambyar' gara-gara tiang dan mistar.
Bayangkan saja, ada empat tembakan pemain mereka yang mengenai bagian tersebut.
Momen apes pertama terjadi pada menit ke-47 dan dialami oleh Warren Zaire-Emery.
Gelandang berusia 18 tahun itu melakukan percobaan dari luar kotak penalti, lalu menghantam tiang sebelah kanan.
Baca Juga: Alasan Bojan Hodak Yakin Persib Bisa Patahkan Rekor Minor Saat Hadapi Bali United
Menit ke-61, bola hasil tendangan jarak jauh Nuno Mendes mengenai bagian serupa.
Zaire-Emery lagi-lagi kurang beruntung ketika sepakannya dari luar area terlarang membentur mistar.
Dua menit sebelum waktu normal pada babak kedua berakhir, giliran Kylian Mbappe yang bernasib ngenes.
Sang bomber meluncurkan bola dari tengah kotak penalti, namun menghantam mistar.
Akibat berkali-kali sial, serta ditambah gol Hummels, jadilah PSG tersisih dengan agregat 0-2.
Andai keempat peluang PSG tidak digagalkan oleh tiang dan mistar, mungkin ceritanya bisa berbeda.
"Sejujurnya, saya pikir kami pantas menang," kata pelatih PSG, Luis Enrique.
"Kami menciptakan 31 tembakan, empat kali membentur mistar."
"Dalam pertandingan dua leg, kami mengenai tiang enam kali tapi tidak mencetak gol. Terkadang sepak bola tidak adil," ujarnya menambahkan.
Jika dihitung secara total, tembakan PSG 12 kali mengenai tiang atau mistar di sepanjang Liga Champions edisi kali ini.
Jumlah tersebut paling banyak dicatatkan oleh sebuah tim dalam satu musim kompetisi tertinggi klub Eropa sejak 2003-2004.