Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kylian Mbappe pamit tanpa trofi Liga Champions untuk PSG. Belum selesai, dia masih punya satu target tersisa sebelum hijrah musim depan.
"Mbappe meninggalkan Paris dengan cara terburuk. Tanpa piala dan tanpa gol."
Penggalan kalimat di atas merupakan ulasan media Italia, Sportmediaset, soal penampilan Kylian Mbappe bersama PSG di semifinal Liga Champions.
Pada momen leg kedua di Parc des Princes, Selasa (7/5/2024), Les Parisiens digebuk Borussia Dortmund 0-1.
Jangankan membayar defisit dari hasil kekalahan yang sama di leg pertama, gol tunggal Mats Hummels malah memusnahkan peluang PSG lolos ke final.
Hummels dkk bikin Mbappe tak berkutik.
Kapten anyar timnas Prancis tak dibiarkan mencetak gol maupun assist dalam dua pertandingan melawan Dortmund.
Jadilah Mbappe pergi tanpa merasakan nikmatnya mengangkat trofi juara Liga Champions untuk Paris.
Raja gol Piala Dunia 2022 menyimpulkan kariernya di ibu kota Prancis minus raihan Si Kuping Besar selama 7 musim.
Pencapaian terbaik Mbappe bersama Paris Saint-Germain di pentas ini adalah runner-up.
Momennya terjadi pada musim 2019-2020 seusai kalah di final melawan Bayern Muenchen.
Asa selangkah lagi mencatat sejarah dengan memenangi gelar perdana Liga Champions buyar akibat gol tunggal mantan pemain mereka sendiri, Kingsley Coman.
Mbappe gagal dalam kesempatan terakhirnya bersama PSG di ajang ini.
Musim depan dia siap menjalani kompetisi yang sama dengan klub berbeda.
Real Madrid mencuat sebagai calon klub berikutnya untuk menampung asa juara Mbappe yang tak terwujud di Kota Mode.
Setelah Paris dipastikan gugur, dirinya menampakkan kekecewaan sangat mendalam.
The pain on Kylian Mbappe's face as PSG exit the Champions League ????
???? @tntsports & @discoveryplusUK pic.twitter.com/N6DHD33luU
— Football on TNT Sports (@footballontnt) May 7, 2024
"Apakah ini partai Liga Champions terakhir saya dengan PSG? Musim ini tentu saja, karena kami tereliminasi," katanya pascalaga.
"Kami kecewa, pasti, untuk klub, untuk suporter, tapi kami memberikan segalanya."
"Mereka (Dortmund) datang dan mencetak gol, sedangkan kami tidak. Saya tak mau bicara soal kesialan."
"Ketika Anda bermain bagus, tidak masalah. Problemnya adalah kami tidak cukup bagus."
"Saya mencoba membantu tim sebisa mungkin, tapi itu tidak cukup. Saya orang pertama yang menjadi sasaran."
"Saya mengambil semua pujian ketika semua berjalan baik, saya juga menerima kritik ketika semua tidak berjalan baik."
"Hal itu normal. Itulah hidup," kata pemain berusia 25 tahun, dikutip BolaSport.com dari Footmercato.
Tugas Mbappe di UCL bersama Paris Saint-Germain selesai.
Namun, masih ada satu gelar lagi yang bisa dia wariskan bagi Les Parisiens sebelum mengosongkan lokernya di Poissy, lokasi markas latihan klub.
Warisan yang dimaksud ialah menutup musim dengan trofi tersisa di Piala Prancis 2023-2024.
Anak asuh Luis Enrique akan menghadapi Lyon pada final kejuaraan piala domestik utama Negeri Anggur di Stade Pierre-Mauroy, Sabtu (25/5/2024).
Sudah dipastikan juara Ligue 1 dan Piala Super Prancis, PSG juga masih memiliki tiga pertandingan tersisa di liga sebelum menuntaskan kompetisi.
Gelar Liga Champions boleh melayang, tapi Mbappe masih bisa menutup kariernya di klub dengan prestasi treble kancah domestik.
"Kami masih mempunyai target, ada final Piala Prancis," lanjutnya.
"Kami akan terus bekerja, mencoba untuk memenangi final itu dan setelahnya kami akan mengevaluasi musim ini," kata Mbappe.
Di sisa pertandingan yang ada, Mbappe pun masih bisa mempertajam rekornya sebagai top scorer sepanjang masa PSG.
Saat ini argonya berada di angka 255 gol dalam 306 partai lintas kompetisi.
Selama membela Paris 7 musim terakhir, dia membantu klub merasakan 14 gelar.
Performa Kylian Mbappe di Liga Champions