Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Borneo FC diutus mewakili Indonesia di ASEAN Club Championship 2024/25, padahal Pesut Etam berpeluang tampil di kompetisi AFC.
Borneo FC berpotensi mengalami kelebihan pertandingan pada musim depan seturut kebijakan terbaru PSSI, AFF, dan AFC.
AFF melahirkan anak kandungnya, ASEAN Club Championship, yang dimulai pada musim 2024/25.
Indonesia mengirim dua klub, yaitu PSM Makassar dan Borneo FC.
Klub yang disebut terakhir menggantikan Persija Jakarta yang memilih berfokus di Liga 1 2024/25.
Dari sini terlihat AFF tidak memperhatikan potensi bentrok jadwal klub partisipan pada musim depan.
Drawing ASEAN Club Championship dilakukan pada Kamis (9/5/2024) saat mayoritas kompetisi Asia Tenggara belum selesai.
Dampaknya, negara partisipan belum mengetahui klub mana yang memenangi tiket ke kompetisi AFC musim depan.
Sebagai contoh, Borneo FC masih melakoni babak championship Liga 1 2023/24 yang berlangsung bulan ini.
Baca Juga: Seperti Dendam, Demi Final Liga Europa Bayer Leverkusen Siap Lunasi Sakit Hati Tahun Lalu
Juara Liga 1 2023/24 akan mendapat tiket play-off Liga Champions Asia 2, dan tim runner-up akan mendapat tiket Asian Challenge League.
Dua kompetisi tersebut merupakan bentuk anyar Piala AFC yang dibubarkan musim ini.
Jika Borneo FC memenangi Liga 1, maka mereka harus berkompetisi di Liga Champions Asia 2 atau Asian Challenge League (bergantung hasil play-off).
Dalam skenario jadwal terpadat, klub milik Nabil Husein akan berkompetisi di Liga 1, Liga Champions Asia 2, dan ASEAN Club Championship!
Prospek tersebut akan membuat tim asuhan Pieter Huistra mendapatkan beban berlebih pada musim depan.
Di kompetisi UEFA, prospek seperti ini tak mungkin terjadi karena masing-masing liga mempunyai pembagian jatah yang sudah fixed.
Sebagai contoh, Liga Inggris musim depan akan mengirim tujuh klub ke tiga kompetisi Eropa.
Empat klub teratas melaju ke Liga Champions, klub peringkat lima dan enam lolos ke Liga Europa, dan klub peringkat tujuh dikirim ke Liga Conference.
Semakin tinggi peringkat, semakin tinggi pula kompetisi yang diikuti.
Oleh karena itu, AFF semestinya menunggu negara anggotanya menyelesaikan kompetisi agar terdapat kepastian klub mana bermain di mana.
Jika saja batas pendaftaran kompetisi baru AFF dilakukan pada akhir Mei, maka proposal di bawah ini dapat diaplikasikan.
Proposal pembagian jatah kompetisi Asia kepada klub Liga 1 2023/24 menurut BolaSport.com.
Juara: Liga Champions Asia 2
Runner-up: Asian Challenge League
Peringkat tiga: AFF Club Championship
Peringkat empat: AFF Club Championship
Baca Juga: Terbaru di Timnas U-23 Indonesia, Elkan Baggott Sudah Tiga Kali Tidak Penuhi Panggilan Shin Tae-yong