Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Mau Nyinyir seperti De Ligt Usai Real Madrid Lolos ke Final Liga Champions, Manuel Neuer Lebih Pilih Salahkan Diri Sendiri

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Jumat, 10 Mei 2024 | 05:00 WIB
Manuel Neuer memilih menyalahkan diri sendiri dan tidak nyinyir seperti Matthijs de Ligt setelah Real Madrid berhasil lolos ke final Liga Champions. (TWITTER.COM/SARASAMU18)

BOLASPORT.COM - Manuel Neuer lebih memilih untuk menyalahkan dirinya sendiri dan tidak nyinyir seperti Matthijs de Ligt setelah Real Madrid berhasil lolos ke final Liga Champions 2023-2024.

Real Madrid berhasil lolos ke final Liga Champions 2023-2024 setelah mengalahkan Bayern Muenchen pada babak semifinal.

Laga leg 2 babak semifinal tersebut berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (8/5/2024) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.

Keberhasilan Real Madrid mencapai babak final tidak diraih dengan cara mudah.

Pasalnya, Real Madrid sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Alphonso Davies pada menit ke-68.

Berawal dari skema serangan balik yang dilancarkan oleh anak-anak asuh Thomas Tuchel, Harry Kane memberikan umpan lambung langsung kepada Alphonso Davies yang tidak terjaga di sisi kanan pertahanan Real Madrid.

Davies kemudian melakukan cut in dengan menggocek Antonio Ruediger dan melepaskan tendangan kaki kanan yang sangat keras ke gawang Real Madrid.

Baca Juga: Pahlawan Real Madrid ialah Bomber Tumpul Berharga Recehan, Ancelotti: Joselu Striker Fantastis!

Lesakan bek asal Kanada itu tidak mampu dihalau dengan baik oleh Andriy Lunin dan berbuah gol bagi Bayern Muenchen.

Di saat Real Madrid mencari sosok pahlawan untuk mencetak gol penyeimbang, Joselu pun muncul.

Joselu baru masuk pada menit ke-81 untuk menggantikan Federico Valverde.

Meski baru masuk pada menit-menit akhir babak kedua, penyerang asal Spanyol tersebut sukses memberikan dampak luar biasa.

Pada menit ke-88, Joselu mencetak gol penyeimbang usai memanfaatkan blunder fatal yang dilakukan oleh Manuel Neuer.

Joselu memanfaatkan bola yang gagal ditangkap dengan baik oleh Neuer untuk dikonversi menjadi gol ke gawang Bayern Muenchen.

Hanya tiga menit berselang, ia kembali membuat para pendukung Real Madrid bersorak.

Baca Juga: Idolakan Cristiano Ronaldo, Alejandro Garnacho Sebut Vinicius Pemain Terbaik Dunia Usai Loloskan Real Madrid ke Final Liga Champions

Menerima umpan silang dari Antonio Ruediger, Joselu melakukan tap in akurat untuk bisa menjebol gawang Die Roten untuk kali kedua.

Wasit Szymon Marciniak sempat memeriksanya karena Joselu diduga berada dalam posisi offside sebelum mencetak gol.

Namun, setelah dicek ulang wasit VAR, eks penyerang Espanyol tersebut ternyata tidak berada dalam posisi offside dan Real Madrid berbalik unggul 2-1 atas Bayern Muenchen.

TWITTER.COM/FCBAYERN
Bayern Muenchen gagal melaju ke final Liga Champions setelah kalah dari Real Madrid pada leg kedua semifinal yang berkesudahan agregat 3-4.

Dua gol Joselu pun sudah cukup untuk membawa Real Madrid ke babak final Liga Champions.

Setelah pertandingan, bek tengah Bayern Muenchen, Matthijs de Ligt, sempat memberikan komentar nyinyir.

De Ligt sempat menyebut bahwa wasit dalam pertandingan tersebut berat sebelah dan lebih berpihak kepada Real Madrid.

Oleh karena itu, Los Blancos leboh diuntungkan daripada Die Roten.

Baca Juga: Gara-Gara Dosa Masa Lalu, Cristiano Ronaldo Ikut Terseret dalam Kemenangan Kontroversial Real Madrid

Namun, sikap berbeda justru ditunjukkan oleh kapten sekaligus kiper Bayern Muenchen, Manuel Neuer.

Dilansir BolaSport.com dari DAZN, Neuer lebih memilih untuk menyalahkan dirinya sendiri.

Kiper Timnas Jerman itu mengaku sangat menyesal saat melakukan blunder fatal yang berbuah gol pertama Joselu.

Neuer sama sekali tidak mengomentari bagaimana kepemimpinan wasit dalam laga antara Real Madrid dan Bayern Muenchen.

"Siapa pun yang pernah bermain sepak bola tahu bagaimana perasaan saya saat ini. Bahwa kami tersingkir di menit-menit akhir, setelah memimpin 1-0 hingga menit ke-85, itu sangat pahit," kata Neuer.

"Kami telah mengambil satu langkah menuju London. Kami melihat diri kami sendiri di final, dan sekarang saya kehilangan kata-kata. Ini sangat pahit bagi saya."

"Saya mengharapkan bola mendarat sedikit berbeda di dada saya, tetapi bola melambung sedikit lebih tinggi dan sulit untuk dikuasai. Dan kemudian Joselu datang lebih cepat, dan sulit untuk bertahan."

Baca Juga: Sapu Bersih Wakil Bundesliga, Real Madrid Bakal Jadi Juara Liga Champions

"Untuk seorang penjaga gawang yang sudah cukup lama, itu adalah sesuatu yang sudah pernah saya alami, tetapi gol itu sangat brutal," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P