Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tembus unbeaten ke-49 usai menyingkirkan AS Roma di Liga Europa, Bayer Leverkusen menatap invincible treble di musim 2023-2024.
Bayer Leverkusen berpeluang meraih predikat prestisius di musim 2023-2024.
Laju Bayer Leverkusen belum terbendung di semua ajang kompetitif musim ini.
Terbaru, kampiun Bundesliga terkini tersebut mampu menyingkirkan AS Roma di Liga Europa.
Sama seperti sebelum-sebelumnya, magi injury time menjadi senjata ampuh bagi Die Werkself.
Dalam laga leg kedua semifinal yang berlangsung di BayArena, Kamis (9/5/2024) atau Jumat dini hari WIB, Leverkusen dibuat senam jantung.
Bagaimana tidak, mengepak keunggulan agregat 2-0, mereka justru kebobolan dua gol penalti dari AS Roma.
Baca Juga: Borussia Dortmund Dalam Bahaya, Real Madrid 2 Kali Dibela Sejarah Final Liga Champions
Dua penalti yang dihasilkan Leandro Paredes pada menit ke-43 dan 66' memaksa agregat menjadi 2-2.
Namun, bukan Leverkusen namanya jika tidak mencetak momen ajaib menjelang berakhirnya laga.
Benar saja, dua gol hadir dalam tempo 16 menit memasuki injury time.
Leverkusen menipiskan jarak menjadi 1-2 via bunuh diri Gianluca Mancini di menit ke-82.
Josip Stanisic lantas menyamakan kedudukan 2-2 melalui golnya pada menit ke-90+7.
Skor 2-2 lantas bertahan hingga pertandingan usai dan Leverkusen berhak melaju ke final Liga Europa berkat keunggulan agregat 4-2 atas Roma.
Di partai puncak, Leverkusen bakal berhadapan dengan Atalanta di Stadion Aviva, Rabu (22/5/2024) atau Kamis pukul 02.00 WIB.
Baca Juga: Akun IG Guinea Diserang Ujaran Rasis Usai Timnas U-23 Indonesia Gagal Lolos Olimpiade 2024
Bayer Leverkusen have done it AGAIN. ????
49 games unbeaten run.
Bundesliga champions for first time.
Qualified to Europa League final.
Qualified to DFB Pokal final.
Unbelievable. Minute 98 again. ????⚫️ pic.twitter.com/nv3JSYisRA
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) May 9, 2024
Adapun dari hasil seri tersebut, armada milik Xabi Alonso mencatatkan rekor tak terkalahkan sebanyak 49 pertandingan.
Itu menjadi sejarah baru dalam sepak bola Eropa, melewati catatan lama milik Benfica antara 1963 dan 1965.
Di sisi lain, dengan final Liga Europa yang sudah digenggam, maka itu menjadi final kedua Leverkusen setelah memastikan partai puncak di DFB Pokal musim ini.
Setelah mengamankan gelar Bundesliga, bukan tidak mungkin jika mereka mampu memenangkan tiga trofi sekaligus alias treble.
Bahkan lebih fenomenal lagi, jika Leverkusen memenangkan treble dan berstatus tak terkalahkan, itu akan menjadi musim terbaik dari tim mana pun di Eropa dalam sejarah.
Itu bisa saja terjadi dengan hitung-hitungan matematis dari laga tersisa milik Die Werkself.
Di Bundesliga, Leverkusen tinggal berhadapan dengan Vfl Bochum dan Augsburg.
Berlanjut dengan final Liga Europa kontra Atalanta.
Terakhir mereka satu laga lagi menjadi juara DFB Pokal saat menghadapi Kaiserslautern.
Jika semuanya disapu bersih dengan kemenangan, maka invincible treble ada dalam genggaman Leverkusen.
Terkait Leverkusen meraih tiga gelar sekaligus musim ini, Xabi Alonso pun memberikan pandangan optimis.
"Kami senang bisa berada di final," kata Alonso, dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA.
"Kami akan memainkan dua laga final dalam sepekan."
"Kami menunjukkan karakter yang luar biasa dalam pertandingan kali ini setelah gol kedua mereka."
"Saya menatap mata para pemain saya setelah itu dan melihat bahwa mereka menginginkan lebih."
"Kami masih memiliki peluang untuk memenangkan tiga gelar dan para pemain saya layak mendapatkan ketiga gelar tersebut," tutur pelatih asal Spanyol tersebut mengakhiri.