Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia, Maverick Vinales punya firasat bagus dan percaya diri mampu mematahkan dominasi Ducati pada MotoGP Prancis 2024.
Kepercayaan diri Vinales itu semakin tumbuh setelah dia membukukan hasil sangat positif pada sesi practice di hari Jumat kemarin dan berhak lolos Q2 pada kualifikasi yang akan digelar hari ini, Sabtu (11/5/2024).
Vinales menjadi pembalap non-Ducati kedua setelah Pedro Acosta (GASGAS Tech3 KTM) yang terlihat ganas dan punya peluang untuk mengobrak-abrik dominasi Si Merah Borgo Panigale.
Dia berhasil finis di urutan keempat pada practice MotoGP Prancis 2024 dengan hanya berselisih 0,269 detik dari Jorge Martin (Prima Pramac Ducati) yang jadi pembalap tercepat di sesi tersebut.
Konsistensi Vinales sudah terlihat sejak FP1 di mana dia berhasil mengamankan tiga besar sebelumnya.
"itu adalah awal yang sangat bagus. Kami memiliki banyak data untuk meningkatkan motor dan belajar dari itu," ungkap Vinales dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Feeling dengan ban depan tidak terlalu istimewa, tapi waktu lap-nya sangat cepat. Itu sebabnya kami akan terus berkembang untuk hari Sabtu dan hari Minggu," katanya bersemangat.
Sebenarnya, Vinales sempat mengalami masalah pada sesi practice karena ban depannya sempat terkunci akibat masalah teknis.
Untungnya, dalam keadaan diuji dengan ban depan yang bermasalah itu, Vinales tetap mampu menuntaskan sesi dengan raihan finis keempat. Tentu hasil itu membuatnya semakin percaya diri.
"Saya mengalami fase di mana ban depan terkunci, jadi saya tidak terlalu bisa terlalu presisi dan tidak bisa berakselerasi dengan sempurna."
"Namun mendapat posisi keempat yang diraih dengan cara membalap kurang sempurna (karena masalah ban) itu, rasanya sungguh fantastis."
"Saya juga menjadi salah satu pembalap yang tercatat tercepat di sirkuit dalam hal ritme, jadi saya akan siap bertarung memprebutkan podium pada hari Sabtu (Sprint)," ujarnya.
Vinales menyadari musuh terbesar di Sirkuit Le Mans yang dikenal dengan sirkuit lamban karena karakteristik stop-and-go ini adalah para pembalap Ducati yang memiliki keunggulan manuver cepat.
Tetapi, dia menyatakan siap untuk bertarung dengan para penunggang Desmosedici GP tesebut, entah GP23 maupun GP24.
"Saya pasti akan bertarung melawan anak-anak Ducati sekarang ini," kata pembalap 29 tahun itu.
"Tujuan utama kami adalah menghilangkan penguncian ban depan. Saya dengar masalah ini mungkin tidak terjadi di Ducati. Saya masih bisa mengatasi masalah ini, tapi saya tentu akan lebih senang jika bisa punya grip banyak di ban depan," kata Vinales.