Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Witan Sulaeman mengakhiri karier junior di timnas U-23 Indonesia setelah pertama kali muncul pada usia 15 tahun.
Witan Sulaeman bukan lagi pemain junior dan bakal berfokus membela timnas senior usai gagal ke Olimpiade 2024.
Pemain asal Palu itu akan berusia 23 tahun pada 8 Oktober mendatang, dan tak ada lagi agenda timnas U-23 pada tahun ini.
Sang Baby Shark pun resmi menutup karier di timnas U-23 di ajang Piala Asia U-23 2024 dan play-off Olimpiade 2024.
Ia menjalani laga perpisahan melawan Guinea, dengan kekalahan 0-1 yang membuat tim lawan melaju ke Paris.
Sad ending tersebut juga meliputi dirinya ditunjuk menjadi kapten menggantikan Rizky Ridho.
Sayang, Witan menjalani laga tersebut dengan beberapa catatan.
Ia merupakan penyebab penalti untuk Indonesia, lantaran melanggar pemain Guinea dalam situasi orang terakhir.
Sebelum itu, ia mengalami cedera kepala yang membuatnya harus memakai "mahkota" perban di sepanjang pertandingan.
Baca Juga: Eks Gelandang Timnas Indonesia Meninggal Dunia karena Kecelakaan Usai Dampingi Anak Didik
"Terima kasih sudah berjuang sampai akhir," tulis Witan di Instagram.
"Apa pun hasilnya jangan pernah menyesal di akhir pertandingan."
"Terima kasih untuk seluruh masyarakat Indonesia atas doa dan dukungannya."
Dalam skenario happy ending, Witan akan bermain di Olimpiade 2024, tetapi itu tak akan terjadi karena tiket direbut Guinea.
Apa yang sebaiknya dilakukan fans Tanah Air adalah mengenang perjalanan panjang Witan di timnas junior.
Ia pertama kali muncul di timnas U-19 asuhan Indra Sjafri pada 2017 saat belum bergabung klub profesional.
Saat mengikuti Turnamen Toulon 2017, ia baru berusia 15 tahun!
Karier Witan selanjutnya lebih banyak berkutat di timnas, ketimbang klub.
Dilansir dari Transfermarkt, ia mengoleksi 116 penampilan bersama timnas U-19, U-23, hingga senior.
Di sisi lain, ia hanya mencatatkan 66 penampilan bersama klub, hanya 31 dilakukan bersama klub Eropa selama tiga tahun di sana!
Situasi itu bisa terjadi karena PSSI tidak memiliki prioritas turnamen mana yang akan dan tidak diperkuat sang wonderkid.
Demikian pula, training camp jangka panjang ala Shin Tae-yong membuat Witan jarang berada di markas klub.
Prestasi terbaik Witan bersama timnas junior di antaranya perempat final Piala Asia U-19 2018, medali emas SEA Games 2023, hingga semifinalis Piala Asia U-23 2024.
Kini, Witan akan berfokus membela timnas senior dan klubnya, Persija Jakarta.