Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap rookie Red Bull GasGas Tech3, Pedro Acosta, masih bisa bersyukur di balik insiden yang dialaminya pada balapan seri kelima MotoGP Prancis 2024.
Balapan kandang tak berakhir mulus bagi tim Tech3 ketika jagoan baru mereka terjatuh pada lap ketiga dari lomba MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Sarthe, Prancis, Minggu (12/5/2024).
Acosta sempat menghadirkan harapan ketika merangsek ke posisi lima besar saat balapan MotoGP Prancis baru berlangsung dua putaran.
Pembalap berusia 19 tahun itu mencoba untuk menyerang dua pembalap sekaligus yakni Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) dan Aleix Espargaro (Aprilia Racing).
Catatan waktu lap tercepat 1 menit 31,877 detik yang dibukukan pada pada lap kedua makin membuat Acosta percaya diri.
Akan tetapi, penampilan meyakinkan yang ditunjukkan Acosta harus berakhir lebih cepat karena terjatuh di Tikungan 6.
Insiden bermula saat Acosta melaju lebih cepat dari Diggia dan Espargaro saat hendak memasuki tikungan ke kanan itu.
Acosta sempat menyalip Diggia tetapi kemudian terlalu dekat dengan Espargaro. Pemandangan menegangkan terjadi saat Acosta terjatuh di antara keduanya.
Untungnya, semua pembalap selamat, termasuk Acosta meski harus gigit jari karena tidak dapat melanjutkan balapan.
"Saya mendekati Garage Vert (Tikungan 6) dengan sangat baik dan saat mengerem saya sadar lebih cepat daripada yang lain," kata Acosta dilansir dari Speedweek.
"Saya pikir pembalap di depan saya mengerem lebih awal. Saya kemudian menyadari bahwa ruangnya tidak akan cukup."
"Karena saya tidak ingin merusak balapan untuk orang lain di sekitar saya, saya mengerem terlalu keras pada roda depan dengan celah yang sempit di belakang Aleix."
"Jaraknya sangat dekat, mungkin hanya sejengkal, untungnya saya terjatuh sendirian."
"Begitulah terkadang, apa yang kami lakukan adalah permainan yang konstan mencapai batas dan di situlah saya kalah," ujar Acosta.
A gutting mistake from @37_pedroacosta! ????
He was fingertips away from taking 3rd ????????#FrenchGP ???????? pic.twitter.com/WpTjGUH7wg
— MotoGP™???? (@MotoGP) May 12, 2024
Sikap sopan Acosta bisa dibilang berbeda dengan Marc Marquez, sosok jawara balap yang sering dibanding-bandingkan dengannya.
Ledakan Acosta dengan menjadi juara dunia dalam debutnya di Moto3 dan mampu merengkuh dua gelar juara dalam tiga musim membuatnya segera disebut sebagai titisan Marquez.
Namun, insiden yang dialami pada GP Prancis memperlihatkan bahwa Acosta lebih menurunkan ego-nya saat menghadapi situasi yang rumit.
Sementara itu, Marquez dikenal sebagai pembalap yang tanpa kompromi ketika berhadapan dengan rival-rivalnya di lintasan.
"Sebagai pembalap di lintasan, saya seorang bajingan," kata Marquez, mengekspresikan ambisi yang besar, dalam serial dokumenter "Marc Marquez: All In", dilansir dari Crash.net.
Adapun Acosta, hasil gagal finis di GP Prancis membuatnya masih menunggu kemenangan pertama di kelas para raja.
Acosta sudah dua kali finis tiga besar dalam balapan grand prix. Pada seri kedua di Portugal dia malah meraihnya dengan mengalahkan Marquez dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Sementara tentang akhir pekan terkininya yang tidak berakhir indah, Acosta tetap mengambil sisi positif dari perjalanannya ke Le Mans.
"Faktanya, hari ini khususnya, potensinya lebih baik dari sebelumnya," kata Acosta.
"Startnya sudah bagus dan saya merasa nyaman sejak awal. Motornya mengalami peningkatan besar dari kemarin hingga hari ini."
"Tim saya bekerja sangat keras dalam semalam dan benar-benar memberi saya motor baru hari ini dalam hal sensasinya."
"Dalam sesi pemanasan saya sangat bersemangat dan yakin bisa melakukan sesuatu yang hebat hari ini. Ini adalah KTM RC16 terbaik yang bisa saya kendarai."
Acosta mengaku sebelumnya mengalami masalah dengan bagian depan motor. Sayangnya, saat problem sudah teratasi, dia gagal membawa pulang hasil.
"Saya sekarang sangat penasaran dengan seri berikutnya di Catalunya dan berharap kami dapat melanjutkannya dengan sensasi yang sama," ujar Acosta.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2024 - Kali Ini Marquez Lebih Cerdik, Bagnaia Tak Bisa Pakai Taktik Lama untuk Menang