Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, memberikan komentar positif terhadap para pembalapnya usai menyelesaikan MotoGP Prancis 2024.
Tiga pembalap Ducati berhasil menguasai panggung podium GP Prancis yang diisi Jorge Martin, Marc Marquez, dan Francesco Bagnaia secara berurutan.
Bos Ducati itu lantas angkat topi dengan penampilan impresif Marquez yang bisa dibilang sebagai Man of The Race.
Marquez berhasil finis di posisi kedua walau mendapatkan start dari belakang.
“Dia adalah Marc Marquez! Tentu saja, dia bisa melakukan hal seperti itu dan dia melakukannya," kata Dall'Igna dilansir BolaSport.com dari Crash.net.
Marquez kembali hebat dengan DesmosediciGP setelah periode suram bersama Honda.
Pembalap asal Cervera, Spanyol itu mampu membuktikkan dengan sudah membukukan dua kali podium dari lima balapan di awal musim ini.
Performa apik Marquez membuat para petinggi Ducati mendapatkan pilihan sulit dalam menentukan satu kursi di tim resmi.
“(Keputusan) Lebih sulit. Ini adalah pekerjaan saya dan saya harus memilih pembalap terbaik untuk tim pabrikan kami dan pembalap terbaik untuk tim lain," ujar Dall'Igna.
“Saya punya sesuatu untuk dipikirkan minggu ini," ujar pria berambut putih itu.
Selain Marquez, Dall'Igna juga melayangkan pujian terhadap Jorge Martin yang tampil sempurna pada GP Prancis.
“Jorge melakukan balapan yang luar biasa, bukan hanya balapan yang luar biasa, tetapi juga akhir pekan yang luar biasa," imbuhnya.
"Saya sangat bangga padanya dan dia ada di tim kami."
“Tapi Pecco (Bagnaia) juga melakukan balapan yang bagus hari ini, dan Marc melakukan pekerjaan yang fantastis sepanjang akhir pekan," ujarnya.
Namun, Dall'Igna juga memberikan pujian terhadap Enea Bastianini yang sedang berjuang keras untuk mempertahankan posisinya di tim resmi Ducati.
Bastianini menyelesaikan GP Prancis dengan finis keempat pada Sprint dan balapan utama.
“Juga Enea [Bastianini], karena dia melakukan lap tercepat di akhir balapan dan memulihkan posisinya dari Vinales. Saya sangat senang dengan para rider," ujar Dall'Igna.
Dall'Igna menyadari bahwa posisi lebih rumit dialami Bastiniani untuk bisa bertahan.
Bastianini masih berada di belakang dari para pesaingnya yakni Martin dan Marquez.
Meskipun Bastianini juga sudah menghasilkan dua kali podium di awal musim ini pada GP Portugal dan GP Americas.
Namun, tampaknya pencapaian itu belum cukup.
Bastianini lah yang disebut-sebut sebagai pembalap yang harus dikorbankan Ducati usai kontraknya habis pada akhir musim MotoGP 2024.
“Dia (Bastianini) melakukan pekerjaan yang hebat, ada banyak pembalap Ducati di depan," kata Dall'Igna dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Orang yang menang, dalam tanda kutip, adalah saingan langsung saya tahun ini. Ia sedikit melambat, tapi baiklah," ujarnya.
Dall'Igna menanggapi penampilan Bastianini dan tetap berusaha bersikap adil tentang keputusan rumit yang harus diambilnya untuk tim pabrikan.
“Dia finis keempat, tetapi kesalahannya bukan hanya pada dirinya sendiri," imbuhnya.
"Saya sangat menyadari hal itu. Kami pasti akan mempertimbangkannya, catatan waktu yang ia torehkan sangat penting, terutama di akhir balapan."
"Pemilihan pembalap untuk 2025 akan sulit, mereka semua bekerja dengan baik, tetapi itu harus dilakukan..." ujarnya.
Tentang kapan waktunya untuk menentukan siapa rekan setim Bagnaia, pria berusia 57 tahun itu tak bisa menjawab hal itu secara pasti.
“Ini tidak mudah, tapi ini memberikan banyak tekanan pada kami," kata Dall'Igna.
"Kami semua bekerja dengan baik, ini adalah tekanan yang wajar dan tidak terlalu buruk. Persaingan hampir selalu terjadi di antara para pembalap Ducati," ujarnya.