Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui sampai saat ini belum bisa melaksanakan tanda-tangan kontrak.
Shin nantinya akan terus bertugas bersama timnas Indonesia hingga tahun 2027 mendatang.
Sebelumnya dia sukses mencapai target dengan lolos dari fase grup Piala Asia 2023 dan masuk ke perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 2024.
Beberapa waktu lalu, Shin sudah bertemu dengan Ketua Umum PSSI untuk membahas masalah kontrak.
Namun, sampai saat ini belum diputuskan kapan kedua sosok tersebut bertemu untuk melaksanakan tanda-tangan kontrak.
Baca Juga: Timnas Indonesia Makin Garang, Budi Sudarsono Yakin Skuad Garuda Taklukan Irak dan Filipina di GBK
Shin Tae-yong menjelaskan, dia masih belum mendapatkan jadwal bertemu dengan Ketum PSSI.
Menurutnya, Erick Thohir saat ini dalam agenda yang padat sehingga mereka belum bisa bertemu.
Dia berharap pekan depan masalah tanda-tangan kontrak ini bisa segera diselesaikan.
"Karena memang pak Erick banyak kesibukan jadi belum ada tanggal bertemu."
"Tapi kemungkinan besar minggu depan akan bertemu pak Erick," kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari laman Antara.
Baca Juga: Jawab Sindiran Pengamat, Shin Tae-yong Tegaskan Ingin Belajar Bahasa Indonesia
Pelatih berusia 53 tahun ini melanjutkan, pembicaraan awal soal perpanjangan kontrak suda dilakukan beberapa waktu lalu.
Termasuk komitmen Shin untuk melanjutkan kerja sama di Indonesia hingga tahun 2027.
"Ini memang belum ditandatangani."
"Tapi memang sudah ada pembicaraan dengan pak Erick bahwa akan terus bersama sampai tahun 2027," lanjutnya.
Baca Juga: Berkah Latih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong Dapat Mobil Harga Miliaran Rupiah
Shin cukup percaya diri bisa membawa prestasi bagi skuad Garuda di masa depan.
Apalagi, dia sudah membangun pondasi tim sejak empat tahun lalu.
Saat ini mereka tinggal memaksimalkan kemampuan dan berjuang dengan skuad yang ada.
Terdekat, dua akan memimpin tim untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Irak dan Filipina bulan April nanti.
"Untuk target saya sama sekali tidak khawatir."
"Karena saya bekerja dan berjuang di Indonesia ya karena ingin mengembangkan sepak bola Indonesia."
"Kalau memenuhi syarat itu otomatis target akan ikut."
"Ini sudah ada pembicaraan dengan pak Erick," pungkasnya.