Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, mengevaluasi penampilan mereka di babak 32 besar Thailand Open 2024.
Meski mereka meraih kemenangan pada babak pertama hari ini, Selasa (14/5/2024), atas Wang Chan/Shin Seung-chan, banyak PR yang masih tertinggal.
Pertandingan yang dihelat di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, itu harus dilalui Rehan/Lisa dengan susah payah.
Mereka sempat tertinggal lebih dulu, lalu dipaksa melakoni rubber game sebelum merengkuh kemenangan 21-17, 17-21, 21-12 selama 63 menit.
Rehan sangat mawas diri bahwa kemenangan atas pasangan non-unggulan Korea Selatan itu tidak bisa membuat mereka berpuas diri.
"Meskipun menang, adaptasi dengan lapangan memang perlu ditambah lagi. Apalagi ini pertandingan pertama," ujar Rehan dikutip BolaSport.com dari pers rilis PBSI.
Baca Juga: Hasil Thailand Open 2024 - Comeback Sadis Dejan/Gloria Gagalkan Wakil Tuan Rumah untuk Revans
"Setelah kami tidak lolos ke Race to Olympics, setiap turun bertanding akan kami coba maksimalkan saja. Kami harus bisa memaksimalkan setiap kesempatan. Apa pun yang terjadi kami harus siap."
"Di gim ketiga kami bermain lebih sabar lagi dan tidak banyak membuang angka. Apalagi lawan Korea, hilang fokus sedikit saja bisa banyak kehilangan angka."
"Kami bisa fokus satu poin demi satu poin dan akhirnya alhamdulillah bisa menang," tuturnya.
Lisa pun juga merasa masih ada yang kurang dengan permainan mereka.
"Alhamdulillah diberi kelancaran dan kemenangan. Di gim kedua tadi kami terlalu mengikuti pola permainan lawan. Kami jadi penasaran dan kami malah terbawa ke pola lawan. Kami tidak sempat berpikir untuk mengubah pola," ucap Lisa.
"Syukur di gim ketiga kami berubah dengan tampil lebih menekan. Saya dan Rehan juga berkomunikasi terus untuk saling mengingatkan. Akhirnya, sedikit demi sedikit poin kami bisa unggul dan menang. Lawan juga jadi tertekan terus," tambahnya.
Rehan dan Lisa sama-sama menyadari bahwa mereka tidak boleh panik sendiri ketika ditekan lawan atau serangan tak tembus-tembus.
"Untuk besok, fokus kami harus lebih tenang lagi. Apalagi saat disodok-sodok terus tidak boleh panik. Kami harus bisa lebih tenang lagi," kata Rehan.
"Untuk bahan evaluasi menghadapi pertandingan kedua, tadi pertahanan saya masing sering bolong. Benar-benar nggak ada tekanan. Kami harus belajar lagi, bagaimana caranya agar saya bisa lebih tenang lagi di lapangan," ujar Lisa.