Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo mengenang musim 2013 setelah kedatangan Marc Marquez sebagai rookie pada MotoGP.
Lorenzo menjelaskan persiapan keras yang dia lakukan pada 2013 untuk mencoba memenangkan gelar juara dunia setelah Marquez mulai berkompetisi di kelas premier.
"Dengan banyak persiapan. Saya ingat pada 2013 setelah kedatangan Marquez yang tampil sangat kuat. Saya tahu saya harus bertindak gila-gilaan jika ingin menang karena orang ini akan mengalahkan kami," kata Lorenzo dilansir dari Crash.
"Setelah balapan di Sirkuit Le Mans, Prancis saya mengangkat telepon dan berkata, "Ayah, Anda harus membantu saya."
"Setelah 3 atau 4 tahun tanpa berbicara dengannya, saya mempekerjakannya dan membawanya ke Lugano, bersama dengan pelatih saya, kami tinggal bertiga di rumah saya, dan ketiganya kami bekerja sangat bersama, sangat fokus pada tujuan memenangkan Titel Juara Dunia MotoGP 2013."
"Ayah saya selalu menjadi pelatih yang sangat metodis, sangat Rusia dan memiliki karakter, atau Anda membencinya atau Anda menginginkannya."
"Saya tahu dia menikmati saat dia menang, tetapi saya harus berlatih dan melakukan peregangan selama berjam-jam, hanya setengah jam tidur, itu semua dilakukan berulang."
"Itu adalah hidup saya dan saya mulai menang. Saya kembali mencetak poin bersama Marquez dan pada akhirnya saya kalah karena tulang selangka dan cedera. Itulah tingkat permintaan yang saya miliki selama tahun-tahun itu."
Saat menyalip, ketika seorang pembalap mengoper ke pilot lainnya, Lorenzo menceritakan pengalamannya sendiri apakah dia menganalisis lawannya atau apa yang dia lakukan saat itu.
"Apakah Anda harus menjadi seorang analis, ilmuwan di luar sirkuit, saat Anda berada di posisi yang tepat. Di rumah rumah, menganalisis segalanya dan mencoba meningkatkan segalanya," tutur pria 37 tahun itu.
Baca Juga: Tak Mau Euforia Berlebih, Marc Marquez Tahan Diri soal Misi Kemenangan Perdana