Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) memastikan bahwa Meilysa Trias Puspitasari akan rehat dari kompetisi setelah mengalami cedera.
Trias/Rachel sebenarnya sudah dipersiapkan mengikuti Tur Asia yang dimulai dari Thailand Open 2024. Namun, mereka ditarik mundur akibat cedera tersebut.
"Soal penarikan Trias/Rachel, saya pribadi prihatin dengan persiapan luar biasa mereka. Mereka juga ikut dalam tim Uber. Trias mengalami cedera saat ACL pekan lalu pada Rabu, 8 Mei," kata Kabid Binpres PP PBSI, Ricky Soebagdja dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
"Saya tahu persis saat mau selesai latihan, tiba tiba saat mendarat Trias mengalami cedera."
"Pada dasarnya Rachel/Trias kami tarik karena Trias mengalami cedera yang tidak memungkinkan untuk ikut serta mengikuti turnamen."
"Potensi Trias luar biasa. Kami juga menyayangkan dia baru masuk tim Uber. Semangatnya berlebih, tetapi dia mendapat satu hal yang tidak diharapkan."
"Kami langsung minta tolong untuk Penanganan Trias seperti apa karena untuk kejuaraan Thailand Open harus diputuskan dengan dokter."
"Tentu kamii berharap bisa secepatnya Trias kembali beraktivitas yang memang potensinya luar biasa sebagai ganda pelapis."
Kepala tim medis Pelatnas PBSI, Prof. Dr. dr. Nicolaas c. Budhiparama mengungkapkan cedera yang dialami pebulu tangkis 20 tahun itu.
"Jadi waktu itu Rabu, saya ditelepon dokter cahyadi di pelatnas. Minggunya ada operasi saya liat sekalian," ucap Nico.
"Setelah melakukan pemeriksaan, sudah dilakukan MRI jadi memang cederanya bukan cedera biasa, tetapi hasil MRI-nya cukup berat."
"Makanya kami berkoordinasi dengan Eng Hian (pelatih kepala ganda putri pelatnas) dan Binpres agar rehabilitas dia dulu. Kalau dipaksakan belum siap dan stabil. Jadi butuh waktu."
"Cederanya lutut. Detailnya tidak bisa diceritakan. Apakah itu ACL?
ACL itu ada banyak. Kalau kalian liat Instagram saya mengajarkan bahwa cedera ACL bisa berbagai macam. Ada partial dan total."
"Salah satu yang kami bicarakan mengenai ACL, penanganan atlet jangan sampai salah, apakah individu sport atau team sport. Itu berbeda karena pengambilan keputusan paling berat," tutur Nico.
"Kami masih proses rehab. Kami harus putuskan lanjut atau mundur. Kami tidak bisa menyamakan semua jadi satu. Semua cedera berbeda-beda, tidak ada yang sama persis."
"Jadi ada adaptasi si atletnya sendiri. Jadi belum ketahuan rehab sampai kapan."
Ricky Soebagdja mengatakan bahwa terkait belum tahu sampai kapan penanganan cedera Trias, pihaknya sudah membuat sejumlah keputusan.
"Kami harus cepat berkomunikasi dengan pelatih seperti apa. Kami memutuskan untuk memasang Rachel dengan Lanny di Taiwan (Kaohsiung Masters)," ucap Ricky.
"Itu juga diskusi bukan hanya karena ini cedera dan mau resign tanpa tujuan. Ini hasil diskusi panjang."
Dengan jumlah skuad utama ganda putri yang ganjil, Ricky akan melakukan komunikasi sesuai kebutuhan.
"Kalau pratama ke utama juga tidak otomatis bisa begitu saja. Jenjangnya pasti utama, tetapi layak atau tidaknya harus jadi pertimhangan," ujar Ricky.
"Bisa saja naik, tettapi status tetap pratama. Artinya kami liat potensi di pratama. Itu tidak mudah. Kalaupun dinaikkan, status pratama itu memungkinkan."
"Atau bisa ambil lagi dari klub. Itu nanti akan kami bicarakan dengan pelatih dan tim di pelatnas."
Kaohsiung Masters 2024 (Super 100) akan digelar pada 18-23 Juni.
Baca Juga: Rian Ardianto Pastikan Ribka Sugiarto Mundur karena Persiapan Pernikahan, tetapi...