Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Masa depan pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengalami plot twist. Dirinya dipecat presiden Barcelona, Joan Laporta, hanya 23 hari setelah batal resign dari Camp Nou.
Xavi Hernandez sempat mengumumkan akan resign dari Barcelona pada akhir musim 2023-2024.
Keputusan tersebut dibuat Xavi pada akhir Januari lalu atau setelah Barcelona takluk 3-5 dari Villarreal pada jornada ke-22 Liga Spanyol.
Tekanan hebat di Barcelona menjadi penyebab juru taktik asal Spanyol itu memutuskan mundur.
Xavi waktu itu mendapat tekanan besar karena El Barca mengalami hasil buruk di berbagai ajang yang mereka ikuti.
Setelah Xavi membuat keputusan tersebut, anehnya performa Barcelona justru mengalami peningkatan.
Melihat performa Barcelona yang terus meningkat, Joan Laporta kemudian membujuk Xavi untuk bertahan.
Baca Juga: Pelatih Timnas Belanda Panggil Wakil Jawa dan Maluku untuk Euro 2024
Butuh waktu lama bagi Laporta untuk meyakinkan pelatih berusia 44 tahun itu mengubah keputusannya.
Upaya Laporta pada akhirnya membuahkan hasil.
Pada Kamis (25/4/2024) siang waktu setempat atau malam hari WIB, Xavi menarik kembali kata-katanya pada Januari lalu dan melanjutkan kontraknya di Barcelona yang masih tersisa semusim lagi.
Namun, pada Jumat (17/5/2024) atau 23 hari setelah pengumuman tersebut, situasi Xavi berubah 180 derajat.
Menurut laporan dari beberapa media ternama Spanyol, Xavi kini berada di ambang pemecatan setelah mengkritik kondisi finansial Barcelona yang tak kunjung stabil.
????????????| MAJOR BREAKING: Joan Laporta has decided to NOT continue with Xavi. @rac1 pic.twitter.com/jBc5JrCh5X
— Managing Barça (@ManagingBarca) May 17, 2024
Kritikan tersebut dilontarkan Xavi setelah Barcelona menang 2-0 atas Almeria pada jornada ke-36 Liga Spanyol.
Dia menyebut bahwa mustahil bagi Barcelona untuk menyaingi Real Madrid maupun klub elite Eropa lainnya dengan kondisi keuangan yang buruk.
Mendengar pernyataan tersebut, Joan Laporta pun murka dan langsung mengambil keputusan untuk memecat Xavi pada akhir musim.
"Kami akan mencoba bersaing melawan Madrid," kata Xavi seperti dikutip BolaSport.com dari Football Espana.
"Saya kira Cules harus paham bahwa situasinya sangat sulit."
"Yang terpenting, pada tingkat ekonomi."
"Kita mempunyai situasi ekonomi yang tidak ada hubungannya dengan 25 tahun yang lalu, kita tidak bisa lagi keluar dan memilih dan berkata 'Saya ingin yang ini, yang ini, dan yang itu'."
"Kita tidak dalam kondisi yang sama dengan klub lain dengan situasi ekonomi yang sangat menguntungkan.
"Fan Barcelona harus memahaminya."
Baca Juga: Daftar Bayaran Pemain MLS, Gaji Messi Bisa Gelar Hajatan di SUGBK Setiap Hari
"Bukan berarti kami tidak ingin bersaing, tapi itulah situasi Barca saat ini."
"Kami butuh stabilitas dan waktu."
"Tapi, kami akan mencoba bersaing," tuturnya menambahkan.