Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Proliga 2024 - Spam Servis Sampai Bikin Target Capek, Skill Receive Farhan dan Doni Dipuji Pelatih Jadi Duo Terbaik di Indonesia

By Wahid Fahrur Annas - Sabtu, 18 Mei 2024 | 03:54 WIB
Aksi para pemain Jakarta Bhayangkara Presisi saat menghadapi Jakarta STIN BIN dalam pertandingan putaran pertama Proliga 2024 di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, 17 Mei 2024. (ARDHIANTO WAHYU/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih Jakarta STIN BIN, Ryan Masajedi mengungkapkan rahasia anak asuhnya mampu mengembalikan keadaan saat melakoni laga terakhir di putaran pertama Proliga 2024.

STIN BIN sempat mendapatkan kejutan pada gim pertama saat bersua Jakarta Bhayangkara Presisi pada laga yang digelar di GOR Tri Dharma, Gresik, Jumat (17/5/2024).

Mereka dikalahkan dengan skor cukup telak sampai ketinggalan 11 pon pada gim pembuka.

Meski begitu, STIN BIN yang akhirnya sukses memenangi laga dengan skor 3-1 (14-25, 25-21, 25-20, 25-21).

Pelatih Ryan Masajedi mengaku tidak panik setelah dikejutkan Bhayangkara Presisi pada gim pertama.

Dia mampu mempelajari karakter permainan lawan untuk bisa dimanfaatkan oleh anak didiknya.

Baca Juga: Rekap Hasil Proliga 2024 - Trio Farhan Halim-Doni Haryono-Rivan Nurmulki Top Skor, Jakarta STIN BIN Juarai Putaran Pertama

"Pertandingan hari ini tidak ada masalah, saya berbicara juga dengan pimpinan tertinggi, manajer kami, apa rencana saya," kata Ryan pada konferensi pers seusai laga.

"Saya tidak memenangkan dengan kekuatana penuh, kami bermain dengan kepintaran."

"Set pertama servis mereka sangat bagus, mereka memberikan kejutan kepada kami, tapi saya tau akan berjalan seperti itu, karena kami sudah mengenal permianan mereka mulai dari awal."

"Dan saya menyarankan kepada pemain untuk tenang, dan memberikan kesempatan bermain kepada mereka tahap demi tahap," ujar Ryan.

Pada momen itu, dia memberikan arahan khusus terhadap outside hitter STIN BIN, Doni Haryono untuk lebih mantap dalam receive penerimaan bola pertama.

Ryan menilai Doni dan Farhan Halim adalah dua pebola voli terbaik di Indonesia soal receive.

"Saya juga berbiara dengan Doni, saya ingin bermain dengan dia juga, karena saya membutuhkan receive terbaik," ujar Ryan.

"Saya tahu, Farhan dan Doni adalah dua orang receiver terbaik di Indonesia," ucapnya.

ARDHIANTO WAHYU/BOLASPORT.COM
Selebrasi tim Jakarta STIN BIN saat melawan Jakarta Bhayangkara Presisi pada putaran pertama Proliga 2024 di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, 17 Mei 2024.

Baca Juga: Harap-Harap Cemas ke AVC Challenge Cup 2024, Wilda Ungkap Kekhawatiran Penuhi Panggilan Timnas Indonesia

"Jadi kami memulai awal pertandingan dengan kurang baik, tapi perlahan demi perlahan kami bangkit untuk merebut set selanjutnya."

"Jadi saya berbicara kepada pemain untuk menekan servisnya, saya menyarankan untuk servis masuk dan melakukan block dengan rapat."

Pelatih berdarah Jepang-Iran itu juga memberikan arahan soal serangan karena Bhayangkara Presisi memiliki blok yang rapat.

Dia meminta anak didiknya untuk mengincar sentuhan dari tangan pemain lawan.

"Saya menyarankan pemain jangan melihat lapangan kaarena blok mereka sangat rapat, saya menyarankan untuk memukul dan touch agar bola bisa keluar," ucal Ryan.

"Saya senang seluruh pemain bisa mengikuti sistem dengan baik," ujarnya.

Selain itu, Ryan juga memiliki strategi khusus dengan terus mengarahkan servis terhadap pemain asing Bhayangkara Presisi, Noumory Keita.

Pelatih dan pemain STIN BIN rupanya telah menganalisis kebiasaan receive Keita yang menghadirkan celah.

"Itu bagian dari kita latihan, kita analisis, kita arahkan servis ke Keita," kata Doni Haryono.

Sementara tujuan utamanya, kata Ryan Masajedi dengan terus mengarahkan servis ke Keita adalah membuat pemain asal Mali itu sampai kelelahan.

Ya, Keita memang merupakan jadi andalan baru bagi kubu Bhayangkara Presisi pada musim ini.

Pasalnya Keita menjadi pemain yang sangat merepotkan lini pertahanan lawan karena memiliki kekuatan menyerang yang sangat baik.

"Strategi mengarahkan servis ke Keita buat dia capek, terbukti dia diganti keluar," ujar Ryan Masajedi.

"Penggantinya tidak bisa menyerang dari tengah dan harus bergeser ke pinggir."

"Saat Keita receive bolanya tinggi, jadi ada jeda bagi setternya untuk mengumpan bola."

"Di situ kita bisa membaca apakah bola mau diarahkan ke mana, apakah cepat, bola lambat, bola tinggi. Jadi kita bisa melakukan blok," tutur Ryan.

Baca Juga: Hasil Proliga 2024 - Comeback Gila Megawati dkk, Kebangkitan Jakarta BIN Runtuhkan Semangat Tuan Rumah Gresik Petrokimia



Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P