Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Liga 1 2024/2025 bakal menjadi musim penuh perdana implementasi Video Assistant Referee (VAR) di dunia sepak bola Indonesia.
Untuk musim 2023/2024, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator hanya mengimplementasikan VAR di babak Championship Series.
VAR bakal digunakan di seluruh laga Liga 1 mulai musim depan.
PT LIB optimistis 12 VAR Mobile (Mobil VAR) yang dimiliki saat ini sudah sanggup mengawal jalannya Liga 1 musim depan.
PT LIB juga melaporkan sudah ada tiga stadion yang memenuhi syarat untuk ditempatkan fasilitas VAR permanen, yaitu Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).
"Satu pekan kan ada sembilan pertandingan. Seluruh mobil (VAR Mobile) yang kita miliki ada 12," ujar Media Relations PT Liga Indonesia Baru, Hanif Marjuni pada Sabtu (18/5/2024).
"Jadi, harusnya ini menjadi hal yang aman. Karena kalau kita melihat ada beberapa atau tiga stadion yang nantinya VAR bisa dipasang di stadion tersebut yaitu ada Stadion Manahan, Stadion Gelora Bung Tomo, dan Bali (Stadion Kapten I Wayan Dipta). Artinya pada tiga stadion ini paten (ruangan VAR)."
"Nah nanti sisanya akan menyesuaikan. Dengan 12 mobil yang ada menurut perhitungan kami itu bukan menjadi kendala yang serius untuk persiapannya," lanjutnya.
Baca Juga: Intip Persiapan VAR Jelang Laga Persib Versus Bali United di Bandung
Mengenai mekanisme pelaksanaan VAR musim depan, klub wajib mengajukan stadion yang akan digunakan sebagai homebase.
Setelah itu, PT LIB bakal melakukan inspeksi soal penggunaan fasilitas VAR.
PT LIB bakal memperhitungkan banyak hal agar VAR bisa beroperasi di stadion, mulai dari aspek jaringan internet hingga kemudahan komunikasi dengan wasit.
"Klub pasti mengajukan stadion yang akan digunakan. Kebetulan dari tim kami itu ada tim khusus yang melakukan inspeksi terutama terkait khusus penggunaan VAR," ujar Hanif Marjuni.
"Karena ruangan yang dibutuhkan itu bisa dikatakan ketentuannya agak ribet dan detail."
"Seperti jarak kabel dan kemudian bagaimana sudut pandang. Terus kemudahan untuk komunikasi sampai dengan akses internet. Kemudian komunikasi wasit di dalam seperti apa. Itu semuanya diperhitungkan," lanjutnya.
PT LIB tetap akan menggabungkan mekanisme fasilitas VAR permanen dan VAR Mobile untuk pelaksanaan Liga 1 musim depan.
"Mobil masih dipakai. Sekali lagi untuk stadion akan diterapkan buat stadion yang sudah memenuhi persyaratan. Sekali lagi persyaratan itu sangat rumit. Bukan hanya soal keamanan," ujar Hanif Marjuni.
Baca Juga: Championship Series Liga 1 - 3 Pemain Berbahaya Borneo FC untuk Kalahkan Madura United
"Tetapi, banyak hal lain yang dibutuhkan bagaimana jaringan itu bisa maksimal termasuk dengan komunikasi dengan broadcast-nya."
"Ada tiga stadion yang siap kalau acuannya musim ini ada Stadion Dipta, Stadion GBT, dan Stadion Manahan," lanjutnya.
Soal tanggung jawab distribusi mobil VAR di setiap pertandingan Liga 1, PT LIB menyerahkannya ke tim tuan rumah.
Selain aspek distribusi, tim tuan rumah dan panitia pelaksana (panpel) pertandingan bakal bertanggung jawab juga untuk keamanan fasilitas VAR itu sendiri.
Panpel pertandingan bakal bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat untuk mengamankan fasilitas VAR.
"Ketika mengirimkan mobil ini ke satu klub atau kota itu proses pengamanannya menjadi tanggung jawab dari klub yang bersangkutan," ujar Hanif Marjuni.
"Jadi, kemarin di Madura setelah pertandingan itu bekerja sama dengan panpel setempat memindahkan mobil VAR dan memarkir yang benar-benar aman."
"Selalu mudah dalam pemantauan polisi setempat termasuk juga di Bali. Di Bandung juga sama," lanjutnya.
PT LIB juga membuka kemungkinan fasilitas VAR bakal ditempatkan di markas kepolisian atau markas militer setempat.
"Kemarin di Madura itu di dalam stadion tetapi stadion yang dekat dengan keamanan," ujar Hanif Marjuni.
"Jadi, itu dianggap lebih aman. Termasuk juga ada rencana nanti akan dipindahkan kalau tidak salah di Polres atau di Kodim," tutupnya.