Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jawaban IOC soal Isu Timnas U-23 Indonesia Gantikan Israel di Olimpiade Paris 2024

By Taufik Batubara - Minggu, 19 Mei 2024 | 16:02 WIB
Timnas U-23 Indonesia gagal melaju ke final Piala Asia U-23 2024 setelah dikalahkan 0-2 oleh Uzbekistan pada semifinal, Senin (29/4/2024) malam WIB. (THE-AFC.COM)

BOLASPORT.COM - Desakan agar Israel diskors dalam Kongres FIFA di Thailand melahirkan isu liar tentang peluang Timnas U-23 Indonesia tampil di Olimpiade Paris 2024.

Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) kembali mengajukan proposal atau usulan skorsing Israel itu dalam puncak Kongres FIFA di Bangkok, Thailand, Jumat (17/5/2024).

Presiden PFA Jibril Rajoub menyindir Presiden FIFA Gianni Infantino untuk tak menutup mata terhadap kejahatan perang Israel di Gaza, Palestina.

Dia membandingkannya dengan Rusia yang menyerang Ukraina, lalu menjatuhkan sanksi berat kepada negara Beruang Merah itu.

Sejak 28 Februari 2022, semua klub dan timnas Rusia dilarang tampil di seluruh turnamen atau kompetisi FIFA dan UEFA.

Baca Juga: Indonesia Selangkah Lagi Tambah Wakil ke Olimpiade Paris 2024 dari Cabang Panjat Tebing

"FIFA tak bisa bersikap acuh tak acuh terhadap pelanggaran-pelanggaran ini atau genosida yang sedang berlangsung di Palestina," tegas Rajoub.

"Saya meminta Anda untuk berdiri di sisi tepat sejarah... Jika tidak sekarang, kapan lagi?"

"Berapa banyak lagi yang harus diderita keluarga sepak bola Palestina?" tanya Rajoub.

Perwakilan Yordania di Kongres FIFA Bangkok itu langsung berdiri untuk mendukung Rajoub dan menyerukan pemungutan suara (voting) segera mengenai masalah ini.

Selain Yordania, sejumlah negara lain seperti Aljazair, Irak, Suriah, dan Yaman juga mendukung usulan Palestina tersebut.

Indonesia, yang diwakili Ketua Umum PSSI Erick Thohir, hadir dalam kongres itu.

Meski PSSI tak terang-terangan bersikap untuk mendukung skorsing Israel, tapi AFC sebagai induk langsung organisasinya sudah mewakili.

Dalam kongres tersebut Presiden AFC Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa mendukung Palestina dan meminta FIFA segera menjatuhkan sanksi yang tepat kepada Israel.

"AFC hanya sekuat anggotanya, ketika salah satu menderita, semua anggota lainnya terkena dampaknya," kata Sheikh Salman kepada para delegasi kongres, sebagaimana dikutip dari Reuters.

"AFC berdiri bersama dengan Asosiasi Sepak Bola Palestina, kami bergabung dengan mereka dalam mencari solusi efektif terkait sepak bola terhadap keluhan yang diajukan oleh PFA dalam proposal mereka."

"Adalah tugas kami untuk mendukung Asosiasi Sepak Bola Palestina guna mencapai resolusi yang cepat dan efektif sesuai dengan aturan, regulasi, serta statuta AFC dan FIFA," tandas Salman.

Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Tetap Dapat Bonus Meski Gagal ke Olimpiade 2024

Presiden Federasi Sepak Bola Israel (IFA) Shino Moshe Zuares juga turut bersuara soal proposal Palestina itu.

Dia menganggap sikap Palestina di depan FIFA itu sebagai upaya politik yang merugikan pihaknya.

Moshe Zuares mengatakan tak ada peraturan yang dilanggar dan usulan Palestina tersebut tidak ada hubungannya dengan sepak bola.

"Sekali lagi, kami menghadapi upaya politik dan permusuhan yang sinis dari PFA untuk merugikan Israel," kata Zuares.

"IFA tidak pernah melanggar aturan yang ditetapkan oleh FIFA atau UEFA dan tidak akan pernah melakukan hal serupa di masa depan," tambahnya.

Ketika Zuares mulai berbicara, delegasi Iran dan Irak keluar (walk-out) dari ruang kongres.

Menanggapi usulan Palestina dan AFC itu, Presiden FIFA Gianni Infantino menolak seruan untuk segera melakukan pemungutan suara tentang skorsing Israel.

Dia mengatakan perlu penilaian hukum atas tuduhan tersebut, yang akan dilakukan ketika Dewan FIFA bersidang pada akhir Juli mendatang.

FIFA akan meminta pendapat dari semua pihak, termasuk organisasi olahraga dunia International Olympic Committee (IOC) atau Komite Olimpiade Internasional.

IOC justru telah mengesampingkan sanksi apa pun terhadap Israel menjelang atau selama Olimpiade di Paris musim panas ini.

"Tidak mungkin membayangkan sanksi (terhadap Israel) saat ini," ujar Pierre-Olivier Beckers-Vieujant, ketua komite koordinasi IOC untuk Olimpiade Paris 2024 pada Maret lalu.

Wakil Presiden IOC John Coates menambahkan, perang di Gaza tak memerlukan sanksi yang sama terhadap Israel seperti dikenakan kepada Rusia setelah menginvasi Ukraina, karena perbedaan antara kedua konflik tersebut.

Menurutnya, banyak atlet Rusia diperkirakan akan berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 di bawah bendera netral.

Baca Juga: Tiket Olimpiade Direnggut Teman Sendiri, Tunggal Putri Denmark Frustrasi, Asosiasi Beri Penjelasan

Berdasarkan pernyataan IOC itu, tak mungkin Timnas U-23 Indonesia tampil di cabang sepak bola putra Olimpiade Paris 2024 menggantikan Israel.

Garuda Muda gagal ke Olimpiade setelah ditekuk Guinea 1-0 dalam play-off pada 9 Mei lalu.

Indonesia dan Guinea bertarung sebagai peringkat keempat turnamen masing-masing konfederasi mereka, AFC dan CAF.

Sedangkan Israel lolos ke Olimpiade Paris 2024 sebagai peringkat ketiga Piala Eropa U-21 2023.

Tak seperti di Piala Asia U-23, di Piala Eropa itu tak ada laga perebutan peringkat ketiga, tak ada pula play-off.

Israel dinyatakan sebagai peringkat ketiga setelah di semifinal "hanya" kalah 0-3 dari Inggris, sedangkan Ukraina kalah 1-5 dari Spanyol.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P