Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez atau Jorge Martin di Pabrikan Ducati? Suara Terbagi 3 Kubu

By Nestri Y - Senin, 20 Mei 2024 | 19:30 WIB
(ki-ka) Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Jorge Martin (Prima Pramac), Marc Marquez (Gresini) usai berdiri di podium MotoGP Prancis 2024 di Sirkuit Le Mans, Prancis, Minggu (12/5/2024). (MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Terbagi tiga kubu suara yang berpendapat tentang siapa yang layak berada di tim pabrikan Ducati antara Jorge Martin dan Marc Marquez dan satu kemungkinan lain.

Spekulasi dalam bursa transfer MotoGP tentang siapa rekan setim Francesco Bagnaia pada musim depan masih terus bergulir.

Saat ini, kursi panas Ducati itu sedang dimiliki Enea Bastianini.

Namun karena penampilan pembalap Italia itu agak kurang moncer di awal musim dan tertutupi oleh meledaknya Marc Marquez, nama Bastianini pun perlahan kalah tenar untuk jadi kandidat kuat.

Perdebatan mengerucut pada nama Marquez atau Jorge Martin yang difavoritkan jadi pembalap pabrikan Ducati Lenovo.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Catalunya 2024 - Marc Marquez Cium Aroma Kemenangan di Sirkuit Favorit Valentino Rossi

Marquez membuktikan diri kembali tampil kompetitif berkat lesatannya di awal musim hingga sekarang bercokol di peringkat 3 klasemen MotoGP 2024.

Aksi comeback-nya pada sprint dan race MotoGP Prancis 2024 di Le Mans lalu juga membuat nilai Marquez sebagai pembalap hebat semakin tak terbantahkan.

Sementara Martin juga berusaha membuktikan diri. Dia masih memimpin di puncak klasemen MotoGP berkat raihan 5 gelar juara musim ini.

Sejumlah pembalap MotoGP lainnya pun mulai ditanya perihal siapa yang sebenarnya layak untuk berada di samping Bagnaia.

Setidaknya ada tiga kubu suara yang memiliki pandangan berbeda.

Bukan cuma soal Martin atau Marquez, sebab yang mendukung Enea Bastianini untuk mempertahankan kursinya pun juga ada.

Kubu pertama yang lantang menyuarakan Martin sebagai sosok yang layak untuk berada di Ducati Lenovo pada MotoGP 2025 adalah Aleix Espargaro (Aprilia) dan Pedro Acosta (GASGAS Tech3). 

"Saya tidak paham mengapa nomor nomor #89 (nomor motor Martin) belum ada di motor itu (Ducati)," ucap Aleix Espargaro dikutip BolaSport.com dari Diario AS.

"Apalagi yang harus dilakukan? Dia sudah memperjuangkan gelar tahun lalu saat bersama tim satelit. Sesuatu yang belum pernah terjadi di kelas MotoGP."

"Dia adalah pembalap tercepat di lintasan, semua orang juga melihatnya. Bagi saya sudah jelas," tandas pembalap asal Spanyol itu.

Adapun Acosta juga menaruh keyakinan bahwa Martin yang akan diboyong ke pabrikan Ducati. "Dia yang pantas mendapatkannya dan sekarang memimpin (klasemen) kejuaraan," ucap juara dunia Moto2 2023 itu.

Sedangkan kubu kedua yang bersuara adalah para pembalap yang yakin bahwa Marc Marquez bisa jadi yang malah di pabrikan Ducati.

Mereka yang berpendapat bahwa Marquez layak ke Ducati Lenovo adalah Luca Marini (Repsol Honda) dan Miguel Oliveira (Trackhouse Aprilia).

"Marc Marquez," jawab Marini.

"Alasannya apa saja? Tidak ada," katanya yakin tanpa memberikan alasan lebih panjang. 

Sementara Oliveira mendukung Marquez ke Ducati karena itu akan mewujudkan tim impian dan memberi rasa penasaran besar bagaimana dua juara dunia akan saling bersaing di paddock yang sama.

"Menyatukan juara dunia 8 kali dengan juara dunia 2 kali MotoGP berarti menciptakan tim yang sangat kuat," ujar Oliveira.

"Itulah yang akan saya lakukan (jika jadi bos Ducati, red)," lanjut pembalap asal Portugal.

Di saat dua kubu berebut pendapat antara Martin vs Marquez, satu kubu juga muncul di tengah pemikiran para pembalap kelas premier yang menilai bahwa Enea Bastianini layak untuk bertahan di Ducati.

Salah satu yang berpendapat demikian adalah pembalap veteran Johann Zarco (LCR Honda Castrol), yang menilai bahwa kehadiran Bastianini akan memurnikan Ducati yang notabene pabrikan asal Italia.

"Saya berharap dia (Bastianini) bisa bertahan. Bagi saya, tim 100% pembalap Italia di Ducati itu masuk akal," kata Zarco.

Adapun Fabio Quartararo memilih jawaban lebih netral meski dia juga beropini bahwa Bastianini mungkin masih butuh waktu untuk membuktikan diri.

Apalagi musim MotoGP 2024 masih panjang.

"Martin adalah yang tercepat, tapi Marc dengan motor Ducati versi tahun lalu juga sudah menunjukkan kalau dia cepat," kata Quartararo.

"Bastianini pun juga... Namun, saya senang bukan menjadi orang yang mengambil keputusan (karena pasti bingung, red)," tambah Juara Dunia 2021.

Baca Juga: Logika Pengamat MotoGP, Marc Marquez Menghancurkan Ducati dari Dalam

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P