Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadi Target Servis Farhan Halim dkk, Top Skor Proliga 2024 yang Pernah Cicipi Liga Italia Punya 3 Cara

By Delia Mustikasari - Selasa, 21 Mei 2024 | 17:30 WIB
Opposite Jakarta Bhayangkara Presisi, Noumory Keita, berusaha melakukan spike saat pertandingan menghadapi Jakarta Garuda Jaya dalam putaran pertama Proliga 2024 di Gedung PSCC, Palembang, Sumatra Selatan, 9 Mei 2024. (PBVSI)

BOLASPORT.COM - Pebola voli putra tim Jakarta Bhayangkara Presisi, Noumory Keita, menjadi top skor Proliga 2024 hingga seri pertama putaran kedua Proliga 2024 yang berakhir pada 19 Mei kemarin.

Pemain asal Mali itu, telah mencetak 136 poin dalam enam pertandingan meski terlambat bergabung dengan Hernanda Zulfi dan kawan-kawan karena harus menyelesaikan pertandingannya pada Liga Italia.

Dia memimpin 21 poin dari pesaing terdekat, Renan Buiatti (Jakarta LavAni Allo Bank Electric) dan Armin Afshin Far (Palembang Bank SumselBabel).

Sementara itu, pemain Indonesia yang menjadi pencetak poin terbanyak adalah pemain Jakarta STIN BIN Farhan Halim (105 poin) dan Rivan Nurmulki (102 poin).

Kehadiran Keita diharapkan bisa membawa Bhayangkara melampaui pencapaian musim lalu pada Proliga yang runner-up.

Keita menjadi top skor sebanyak dua kali di Liga Korea pada musim 2020-2021 dan 2021-2022 lalu top server di Liga Italia pada 2022-2023.

Saat Bhayangkara menelan kekalahan dari Jakarta STIN BIN, 1-3 (25-14, 21-25, 20-25, 21-25) pada laga yang berlangsung di GOR Tri Dharma, Gresik, Jumat (17/5/2024), Keita menjadi salah satu target serangan Farhan Halim dan kawan-kawan.

"Saya suka hal-hal semacam ini karena pada tiga pertandingan sebelum (melawan BIN) lawan-lawan tidak menjadikan saya target servis dan saat melawan BIN baru servisnya terus diarahkan ke saya," kata Keita kepada media, termasuk BolaSport.com di GOR Tri Dharma, Gresik.

"Saya tidak siap untuk itu (incaran servis), tetapi saya senang ketika saya terlibat dalam permainan, melakukan receive dan spike. Saya senang bertanding seperti kemarin."

"Jadi saya harus bersiap untuk mengambil tanggung jawab agar siap menghadapi setiap tim dalam receive, bertahan, dan menyerang."