Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebola voli putri asal Rusia, Marina Markova mengungkapkan perasaannya saat mendapatkan kesempatan pertama kalinya bermain di Indonesia.
Marina Markova menggantikan posisi dari pemain asing asal Italia, Indre Sorokaite dengan memperkuat Jakarta Electric PLN.
Pemain berusia 23 tahun itu baru tampil membela Jakarta Elecric PLN saat memasuki pekan keempat yang digelar di GOR Tri Dharma, Gresik.
Markova langsung menjadi tumpuan tim sebagai pendulang poin saat menghadapi Jakarta Popsivo Polwan dan Jakarta Pertamina Enduro.
Baca Juga: AVC Challenge Cup 2024 - Skuad Indonesia Makin Prihatin, 1 Pemain Penting Batal Ikut
Pasalnya satu pemain asing Electric PLN, Katerina Zhidkova absen karena sakit pada dua pertandingan di Gresik.
Pada dua laga tersebut, Markova berhasil keluar sebagai top skor atau menjadi pencetak poin terbanyak.
Markova sama-sama membukukan 30 poin saat Electric PLN menghadapi Popsivo Polwan dan Pertamina Enduro.
Namun, raihan poin yang disumbangkan Markova tidak menghasilkan poin bagi timnya karena menelan dua kekalahan dengan skor 1-3.
"Pertandingannya sulit karena Katerina (Zhidkova) absen, sayangnya," kata Markova seusai laga kepada BolaSport.com.
"Bagi saya, cukup bagus tapi kami harus memperbaiki komunikasi, kami banyak kehilangan bola, dan meminimalisir kesalahan."
"Pertandingan tadi menurut saya cukup bagus tapi kami harus lebih bagus lagi ke depannya," ujarnya.
Selain itu, Markova memiliki satu kebiasaan yang hanya dilakukannya saat bermain di Indonesia yakni selalu mengantongi handuk kecil saat bermain.
Markova mengatakan alasan membawa handuk adalah karena cuaca di Indonesia yang sangat panas.
"Ya, karena cuacanya sangat panas jadinya mudah berkeringat," ucap Markova.
"Dengan membawa handuk jadinya lebih mudah untuk membersihkan wajah dan tangan saat mau receive daripada harus menunggu break atau time out."
"Saya tidak pernah melakukannya (membawa handuk selain di Indonesia)."
"Alasan terbesarnya karena Indonesia sangat panas, di gym bahkan terkadang masih terasa panas meski ada AC, jadi saya tidak pernah sebelumnya," ujar Markova.
Markova kemudian mengungkapkan harapannya bersama Electric PLN.
Dia juga tidak merasa terbebani karena memegang status pemain asing termuda di Proliga 2024.
Markova hanya lebih muda 6 hari dari pemain asing Jakarta Pertamina Enduro, Polina Shemanova yang sama-sama kelahiran bulan Januari tahun 2001.
"Yah, buat saya awalannya tidak begitu bagus karena kami tampil dua kali dan dua kali kalah sejak saya di sini," ucap Markova.
"Tapi menjadi yang termuda tidak benar-benar memengaruhi saya karena saya punya pengalaman bagaimanapun."
"Selain itu saya tidak mengira berusia 23 tahun adalah sesuatu yang menjadi kerugian atau keuntungan jika dibandingkan dengan pemain lain."
"Tujuannya adalah bermain di final four tapi menurut saya pertama-tama kami hanya perlu fokus di putaran kedua dan memenangi pertandingan sebanyak-banyaknya untuk ke sana," ujar Markova.