Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain Irak, Ahmed Khudair menyuarakan ketidakpuasan atas keputusan pelatih Jesus Casas sebelum bersua Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Jesus Casas sudah merilis 26 nama untuk laga lawan Timnas Indonesia dan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jesus Casas panen kritikan atas daftar pemain yang didaftarkan untuk dua pertandingan tersebut.
Ahmed Khudair menilai seharusnya ada beberapa pemain yang layak tampil untuk Irak.
Hal ini karena mereka telah membuktikan diri di kompetisi lokal bersama klubnya masing-masing.
“Daftar Casas mungkin agak seimbang dan stabil," ujar Khudair kepada Winwin.
"Tetapi tidak ada 5 pemain yang pantas berada di dalamnya karena level mereka yang hebat di Liga Utama Irak, dan mereka adalah penjaga gawang Al-Quwa Al-Jawiya Muhammad Hamid, pemain Al-Zawraa. Hassan Abdul Karim (Qoqia), dan pemain Najaf. Muhammad Qasim, bek Al-Zawraa Maitham Jabbar, dan gelandang Al-Quwa Al-Jawiya Saad Abdul Amir."
"Dapat memberikan tambahan kualitatif untuk tim Irak," lanjutnya.
Baca Juga: Perbandingan Harga Tiket Laga Timnas Indonesia Vs Irak dan Vietnam Vs Filipina, Mahal Mana?
Khudair berani berpendapat bahwa ada beberapa pemain yang tidak layak membela Irak.
Menurutnya, mereka yang tidak pantas dipanggil ke Irak telah melakukan banyak kesalahan fatal saat tampil di klubnya masing-masing.
Meski begitu, dirinya tidak mau menyebut nama-nama yang tak layak masuk skuad Irak.
Kesempatan tersebut seharusnya diberikan kepada para pemain lainnya yang pantas masuk Irak.
“Beberapa nama lain yang ditemukan dalam daftar tim nasional Irak," ujar Khudair.
"Sejujurnya, tidak pantas mewakili Singa Mesopotamia, karena kesalahan mereka yang berulang-ulang di Liga Irak."
"Dan saya tidak akan menyebutkan nama-nama itu."
"Tapi kesempatan yang diberikan kepada mereka ini seharusnya diberikan kepada orang lain."
Baca Juga: Termasuk Justin Hubner, 2 Anak Rantau ASEAN Alami Nasib Malang di Jepang
"Agar mereka dapat menunjukkan kredensial mereka kepada pelatih," lanjutnya.
Khudair tidak habis pikir dengan kriteria yang diambil sang pelatih agar masuk dalam tim Irak.
Meski begitu, Khudair tetap mendukung apapun keputusan pelatih asal Spanyol tersebut.
"Kami tidak tahu mekanisme pemanggilan pemain ke tim Irak," ujar Khudair.
"Apakah hal ini dilakukan berdasarkan apa yang dilayani pelatih dan gaya bermainnya."
"Atau berdasarkan level pemain di liga lokal dan jumlah partisipasinya?"
"Mekanisme ini milik staf teknis dan kami mendukung tim Irak dan pelatih sebagai dasar."
"dan oleh karena itu dia bertanggung jawab," lanjutnya.