Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) menjamin bahwa rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, akan dalam keadaan yang layak jelang dipakai timnas Indonesia untuk dua laga sisa di Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Berdasarkan jadwal, timnas menjamu Irak di SUGBK, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).
Lima hari berselangnya, melawan Filipina di lokasi yang sama.
"Kondisi rumput lapangan setelah pemakaian konser musik internasional tetap baik," demikian isi pernyataan PPKGBK yang diterima, Kamis (23/5/2024).
"Secara visual memang terlihat ada bekas tapak, namun kondisi tersebut merupakan hal yang wajar."
"Karena selama kegiatan musik seluruh area rumput lapangan SUGBK dalam kondisi terlindungi dengan durasi penutupan yang lebih pendek."
"Dan dengan menggunakan penutup rumput (grass cover) terbaik yang berstandar internasional," sambung PPKGBK.
Baca Juga: Final Liga Europa Panas, Gasperini ke Xabi Alonso: Diam! Banyak Omong
Sebelumnya, SUGBK sempat menggelar konser boyband asal Korea Selatan, NCT, Sabtu (18/5/2024).
Diakui PPKGBK, rumput sudah dilapisi pelindung yang sesuai standar saat NCT menghibur ribuan penggemarnya di SUGBK.
"Manajemen GBK telah menerapkan ketentuan penanganan rumput lapangan pada saat kegiatan konser musik internasional yang diselenggarakan di SUGBK sesuai dengan prosedur dan standar yang berlaku," ujar NCT.
"Pertama, penutupan rumput lapangan SUGBK telah menggunakan penutup/pelindung rumput dengan standar tertinggi di dunia yang juga dipergunakan di stadion ternama termasuk Wembley Stadium."
"Kedua, pasca kegiatan, penutup/pelindung rumput diwajibkan untuk segera dibuka, sehingga durasi penutupan rumput lebih pendek dari batas waktu maksimal masa penutupan rumput sebagaimana yang telah dilakukan pada saat pengujian."
"Setelah pelindung rumput dibuka, tim pengelola rumput langsung melakukan perawatan intensif sesuai standar operasional yang telah ditetapkan. Ketiga, panggung/stage utama pertunjukan dibangun di luar area lapangan sehingga tidak terjadi beban yang berlebihan pada rumput," tutur PPKGBK.
PPKGBK menambahkan, proses perawatan rumput stadion dengan kapasitas 78 ribuan ini berjalan lancar.
"Sebagai tindak lanjut dari pengelolaan rumput lapangan SUGBK, berdasarkan Standar Operasional Prosedur terbaru yang berlaku sejak April 2024, pengelolaan rumput SUGBK dikelola langsung oleh PPKGBK dengan komunikasi dan masukan langsung dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), serta dukungan dari ahli rumput profesional," kata PPKGBK.
"Proses pemeliharaan dilakukan sangat detail, termasuk di antaranya pengecekan warna daun, tingkat keasaman (PH) tanah, pemupukan, penyiraman, hingga potensi hama dan penyakit."
"Berdasarkan verifikasi PSSI sebelum kegiatan konser musik internasional, kondisi rumput sudah mendekati 80%, jauh lebih baik dibandingkan pada saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia pada bulan Maret yang lalu."
"Sejauh ini, tidak ada hambatan yang mengganggu proses recovery. Melihat upaya dan perkembangan tersebut, diharapkan kondisi rumput akan segera mencapai sekitar 80% dalam seminggu ke depan."
"Proses pemeliharaan masih akan terus menerus dilakukan selama 24 jam setiap harinya untuk mencapai level ideal," tutupnya.
Dalam waktu dekat ini, PSSI dijadwalkan akan kembali meninjau kesiapan SUGBK.
"Sebagai bentuk dukungan manajemen terhadap prestasi olahraga nasional di mata dunia," ujar Direktur Umum PPKGBK, Hadi Sulistia.
"Kami akan terus berupaya dan berkomitmen penuh untuk menjaga kualitas venue SUGBK."
"Hingga mencapai kondisi ideal sesuai standar yang ditetapkan," sambung Hadi.