Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Situasi tersebut sedikit kurang menguntungkan pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini yang kontraknya akan habis pada akhir musim ini.
Berdasarkan pencapaian dalam lima seri balapan, Bastianini masih berada di belakang Jorge Martin dan Marc Marquez.
Bastianini menyadari bahwa situasi rumit dihadapinya karena ia mengalami yang kurang beruntung selama menjadi pembalap pabrikan Ducati.
"Saya tidak terlalu beruntung dalam beberapa tahun terakhir di grand prix ini. Pada 2022 saya terjatuh," kata Bastianini dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Dan pada 2023 saya melakukan kesalahan besar di tikungan pertama, terjatuh lagi dan melibatkan pembalap lain."
"Kita lihat saja tahun ini, semoga lebih baik. Sangat penting untuk membuat setelan yang berhasil, karena ini adalah balapan yang aneh dengan cengkeraman yang sangat sedikit," ujarnya.
Bastianini juga tak bisa mengindar untuk membicarakan keputusan yang harus diambil Ducati yakni memilih antara dirinya, Martin dan Marquez.
"Ini mungkin keputusan yang paling sulit bagi Ducati, karena kami berada di papan atas klasemen," ucap Bastianini.
"Saya mengerti bahwa keputusannya bisa jadi rumit. Sekarang, motor saya tidak terlalu buruk, Ducati cepat dan kami telah berkembang dibandingkan tahun lalu."